Harianmomentum.com--Pembangunan gedung Sekolah Menengah Pertama Negeri
(SMPN) 1 Pesisir Tengah terancam molor, meski sudah dianggarkan sebesar Rp3,5
miliar pada Tahun 2017.
Hal tersebut berdasarkan pernyataan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pesisir Barat (Pesibar) Hapzi, melalui Sekretaris Disdikbud Bukri kepada kontributor hariamomentum.com, Kamis (22/2).
Menurut Bukri, pihaknya belum dapat memastikan untuk proses pembangunan gedung SMPN 1 Pesisir Tengah.
“Menganai pembangunan gedung SMPN 1 Pesisir Tengah belum dapat dipastikan apakah tahun ini atau tidak. Sebab, anggaran telah terpangkas untuk pembangunan komplek perkantoran,” Ujar Bukri.
Masih kata dia, sebelumnya pihak dinas telah mengajukan untuk penganggaran pembangunan gedung sebesar Rp3,5 miliar, dan telah disetujui oleh DPRD.
Namun, anggaran tersebut sampai saat ini belum dapat dicairkan mengingat masih banyak penggunaan anggaran untuk keperluan lainnya.
“Sudah dianggarakan di tahun 2017, tapi sampai saat ini juga kita (Disdikbud.red) tidak menerima pencairan anggaran, karena masih banyak diperlukan untuk pembangunan lainnya,” ujarnya.
Terpisah, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesibar Piddinuri merasa tidak dilibatkan oleh Pemkab Pesibar dalam hal itu Disdikbud untuk mengalihkan penganggaran pembangunan gedung SMPN 1 Pesisir Tengah senilai Rp3,5 miliar tersebut.
Untuk pengalihan dana anggaran, ia menegaskan, tentunya harus melibatkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), yang didalamnya termasuk unsur DPRD.
“Seharusnya setelah disahkan tidak boleh lagi dilakukan otakatik anggaran, kami tidak pernah menyetujui adanya pengalihan karena untuk keputusan itu, pasti melibatkan saya selaku ketua dewan. Sepengetahuan kami memang sampai di tingkat komisi dan banang. Sampai sekarang gak ada di badan anggaran kemana uang itu," ujar Ketua DPRD Pesibar itu.(ags)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com