Harianmomentum.com - Hujan deras yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan sejumlah areal persawahan di Desa Mulyoasri, Kecamatan Bumiagung, Lampung Timur. Puluhan hektare tanaman padi terancam gagal panen.

Sejumlah petani tampak nekad menuai tanaman padinya. Meski seharusnya masih harus ditunggu beberapa hari lagi karena tanaman padi itu sebenarnya belum waktunya dipanen.

Salah satu petani di desa tersebut Suroto (50) mengaku terpaksa memanen tanamannya khawatir padinya busuk karena terendam banjir.

"Banjir hampir terjadi setiap tahun dan selalu merendam sawah kami di menjelang panen. Seharusnya belum waktunya panen tapi karena kondisinya seperti ini terpaksa kita panen lebih awal karena takut padi kita akan busuk", ujarnya, Jumat (23/2/2018).

Sementara itu Kepala Desa Mulyoasri Suyitno mengatakan sawah di desanya yang terendam banjir hampir mencapai 20 hektare, berisi tanaman padi yang tinggal menunggu beberapa hari lagi untuk dipanen.

"Hampir semua sawah di desa kami yang berdekatan dengan sungai terendam banjir. Makanya para petani memanen padinya lebih awal karena ditakutkan hujan kembali mengguyur dan padinya tak bisa dipanen seperti tahun lalu," katanya.

Suyitno mengharapkan pemerintah mengusulnya ke Balai Besar untuk melakukan pembenahan daerah aliran sungai (DAS) agar banjir tidak terjadi lagi ketika musim hujan. (rif)