Harianmomentum.com--Polemik mutasi guru SMPN 10 Metro Lily Apriyani
oleh kepala sekolah setempat Supardi semakin kisruh dan belum menemui titik
terang. Alhasil, mutasi jabatan tersebut masih pending atau ditunda, karena
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) semakin dekat.
"Jadi sementara kita tunda dulu, setelah ujian berakhir baru kita akan memanggil orang-orang yang berkompeten di dalam bidang ini dan akan dirapatkan kembali," ujar Kadis Pendidikan Kota Metro, Ria Andari, kemarin.
Sedangkan untuk Lili Apariyani, ia meminta guru Bahasa Indonesia tersebut untuk tetap mengajar di SMPN 10. Keputusan ini, diambil agar Lili Apriyani bisa fokus untuk mengajar dalam rangka menghadapi UNBK.
"Sementara kita pending dulu. Saya minta buk Lili untuk tetap mengajar disana. Karena sebentar lagikan ujian. Saya tidak mau gara-gara permasalahan ini, pelajaran siswa terganggu, sehingga berdampak pada hasil UNBK nanti," terangnya.
Ria menambahkan, setelah UNBK selesai baru akan diputuskan apakah mutasi yang dilakukan kepada Lili Apriyani tetap akan dilakukan atau dibatalkan.
Terkait ulah mutasi guru oleh kepala sekolah tersebut sempat menimbulkan ketegangan antara Dinas Pendidikan dan Dewan Pendidikan Kota Metro setempat.
"Kami tidak ada maksud apa apa perihal dewan pendidikan yang menemui walikota dan mengatakan mutasi guru di SMPN 10 tidak sesuai prosedur. Dan kami juga sudah bertemu dewan pendidikan dan meminta maaf kalau ada salah kata dari pihak kami," ujar Kadis Pendidikan Kota Metro itu.(pie)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com