Harianmomentum.com--Wacana
menjadikan Kota Metro sebagai smart city atau kota cerdas,
sepertinya sulit terwujud dalam waktu dekat. Hingga saat ini pemerintah kota
(pemkot) setempat, belum memiliki tenaga ahli untuk melaksanakan program smart
city.
Walikota Metro Achmad Pairin mengatakan, saat ini pemkot masih mempersiapkan
tenaga ahli untuk pelaksanaan program smart city. Terkait hal
tersebut, Pemkot Metro telah menjalin kerja sama dengan Pemkot Tangerang
Selatan dan Surabaya.
"Ya itu masih dalam proses. Kami juga masih pembelajaran. Untuk tenaga
ahli kita kerjasama dengan Kota Tangerang Selatan dan Surabaya," kata
Pairin pada harianmomentum.com, Selasa (13/3).
Setelah tenaga ahli didapatkan, lanjut dia, masih diperlukan adanya
peralatan yang mumpuni. Anggaran pengadaan peralatan tersebut, akan
dialokasikan melalui APBD.
"Baru setelah itu kita go smart city. Penganggaran
peralatan itukan menggunakan APBD. Jadi, nanti kalau tenaga ahli dan peralatan
kita anggarkan," terangnya. (pie)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com