'WA' Palsu Fitnah Kadiskes Lamtim

Tanggal 19 Mar 2018 - Laporan - 1230 Views
Foto Ka UPTD Puskesmas Wayjepara Munawar yang dijadikan 'foto profile akun WA palsu penyebar berita hoax Kadiskes Lamtim Syamsurijal./ist

Harianmomentum.com--Nomor pengguna aplikasi Whatsapp (WA) palsu yang mengatasnamakan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Wayjepara menyebarkan hoax atau berita bohong/fitnah terhadap Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamtim Syamsurijal.

 

"Demi Allah saya tidak pernah punya akun WA +62 895-2211-0361 ini, walaupun nama dan fotonya pakai nama dan wajah saya, saya tidak pernah menyebar berita yang ada kaitannya dengan Dinkes, sebab sepengetahuan saya hubungan Pak Syamsurijal dengan Kepala Puskesmas se Lamtim baik-baik saja," kata Munawar, Senin (19/3).

 

Ia mengatakan, telah bersumpah di atas Alquran dan membuat pernyataan di atas materai kalau nomor akun WA yang menyebarkan fitnah itu bukanlah miliknya.

 

"Ini fitnah dan nama baik saya telah dicatut oleh akun WA yang mengatas namakan dan memasang foto saya," kata Munawar selaku Ka UPTD Puskesmas Wayjepara Lamtim itu.

 

Menanggapi hal tersebut, Plt Kadinkes Lamtim Syamsurijal menanggapinya dengan santai. "Saya kembali di fitnah, Pak Munawar bahkan sudah bersumpah dia tidak pernah memiliki akun WA tersebut," kata dia.

 

Ia juga mengaku bersumpah dihadapan Alquran kalau saya pernah minta-minta uang untuk SIPB, setoran JKN dan BOK Puskesmas. "Semua itu tidak benar, itu fitnah. Silahkan semua elemen memeriksa kebenaran pesan WA yang diseberkan ke wartawan, LSM bahkan ke nomor Ketua PWI Provinsi Lampung Supriyadi Alfian," papar Kadinkes Syamsurijal.

 

Ia mengaku tidak mengetahui siapa yang berulah seperti itu. "Entah ulah siapa dan bermaksud apa pesan fitnah melalui WhatsApp itu disebar ke semua lini, sebelum permasalahan ini saya juga di fitnah telah menggelapkan uang Rp8 miliar dan ternyata berita itu pun bohong (hoax)," ujarnya.

 

Sebelumnya beredar pesan WhatsApp atas nama dan memakai foto Munawar selaku Ka UPTD Puskesmas Wayjepara Lamtim tentang berita bahwa Plt Kadiskes Syamsurijal meminta uang kepada Puskesmas yang ada di Lamtim.

 

Selain itu, Kadiskes juga meminta pungutan liar terhadap SIK perawat atau bidan, tidak hanya di situ Kadiskes difitnah melalui akun WA palsu itu telah meminta setoran Puskesmas terhadap dana JKN dan BOK yang ada di Lamtim.

 

Adapun broadcast dari akun palsu itu tertulis, Selamat malam, bapak ibu, saya munawar ka.uptd  puskesmas way jepara, maaf sebelum saya terus terang saya mohon nantinya tolong dirahasiakan siapa saya. Bapak/ibu, saya mewakili teman2 kepala puskesmas sudah sangat tidak nyaman dengan segala bentuk permintaan uang di dinkes, baik oleh pak Syamsu sebagai kadinkesnya , dan oleh beberapa orang dinas kesehatan yang berupaya selalu meminta dana dari puskesmas. Kami pikir hanya cukup dr. Evi saja yang begitu, ternyata zaman bapak samsurijal lebih parah lagi. Belum kepengurusan SIK perawat,/bidan juga sangat dipersulit dan diminta biaya tinggi dan diperas oleh bu Nengah , termasuk biaya kendaraan dinas ke puskesmas2 diminta saudara evi suzana rupiah dengan bayaran tinggi diatas 1 juta utk setiap unit kendaraan dan alat2 kesehatan utk. Puskesmas. Sementara kasus surat izin praktek bidan2 kami sangat dipersulit oleh ibi dan dinkes ( nengah) dari ibi , bidan kami wajib menyetor dana : rekomendasi 500 rb,  biaya kunjungan 500 rb, biaya STR 400 rb, rekomendasi dinas 300 rb, rekom pemda (kata bu nengah 400 rb)

 

Dan biaya lain2 sehingga total bidan kami diminta 2.5 juta per orang utk 1 SIPB.  Oleh bu nengah dan ketua ibi bu yuni, namun SIPB yg mahal tsb sangat dipersulit pengurusannya, hingga kami gagal memilikinya meskipun sudah bayar, sehingga biaya pertolongan persalinan dan jasa bidan kami yg sdh bidan kami lakukan TIDAK BISA DIBAYAR BPJS? sehingga bidan kami merugi, kami mohon bapak/ibu membantu kami. Tksh

 

Berita hoax itu juga dikirimkan ke nomor ketua PWI Lampung Supriyadi Alfian.(red)

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Polres Tangkap Preman Penanganiaya Sopir Asal ...

MOMENTUM, Gunungsugih--Dua preman inisial BTS (29) dan IAF (28) y ...


Pencuri 32 Gram Kalung Emas Diringkus Tekab S ...

MOMENTUM, Seputihsurabaya--Seorang petani dan ibu rumah tangga (I ...


KDRT, Oknum Polisi di Tanggamus Dilaporkan ke ...

MOMENTUM, Kotaagung--SA (27) istri sah dari seorang oknum anggota ...


Dugaan Korupsi di Tirtakencana, Polisi akan L ...

MOMENTUM, Panaragan -- Kasus dugaan korupsi di Tiyuh/Desa Tirtake ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com