Lampung Dorong Percepatan Konversi BBM

Tanggal 18 Apr 2017 - Laporan - 1096 Views
Gubernur Lampung M Ridho Ficardo saat meninjau lokasi pembangunan jaringan gas (Jargas). Foto: Humas

Harianmomentum--Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Lampung menggandeng Perusahaan Gas Negara (PGN) Persero guna mendorong percepatan konversi bahan bakar minyak (BBM) ke elpiji.

 

"Upaya itu dilakukan sebagai langkah untuk mengamankan pasokan gas 12 ribu rumah tangga di wilayah setempat," kata Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, di Bandarlampung, Senin (17/4).

 

Menurut dia, langkah itu diwujudkan dengan adanya kesepakatan antara Pemprov dan PGN dalam pengelolaan gas  bumi.

 

"Kini, pipa distribusi PGN tersambung di ruas Labuhan Maringgai-Bandarlampung sepanjang 90 kilometer (km)," kata dia.  

 

Rencananya, masih menurut Ridho, pembangunan pipa jaringan gas di 2017 mencapai 200 km, termasuk pipa induk dan instalasi pelanggan.

 

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Lampung nomor G/743.a/II.06/HK/2011 tentang pemanfaatan Gas PT PGN di Provinsi Lampung pada 2015. 

 

Melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Lampung mengusulkan pembangunan jaringan gas (jargas) rumah tangga pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2015 sebanyak 12 ribu sambungan rumah (SR).

 

Berkat kerja sama itu, kata Ridho, kini PGN melayani 23 pelanggan industri dan komersial. Kemudian, akan membangun jargas rumah tangga di Bandar Lampung sebanyak 10.321 Unit.

 

Pembangunan jargas di Bandarlampung pada 2017 meliputi delapan kecamatan yakni, Telukbetung Utara (500 SR), Tanjungkarang Pusat (2.494 SR), Tanjungkarang Barat (1.185 SR), Kedaton (3.677 SR), Wayhalim (1.339 SR), Labuhan Ratu (551 SR), Tanjungsenang (369 SR), dan Sukarame (206 SR).

 

Jumlah jargas itu masih sangat kecil bila dibandingkan  jumlah penduduk Bandar Lampung yang mencapai 1, 2 juta jiwa di 20 Kecamatan. "Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Lampung mengusulkan ke Kementerian ESDM untuk membangun jargas di 2018 sebanyak 20 ribu SR," kata Ridho.

 

Perinciannya, 10 SR untuk penetrasi di wilayah terpasang yang dibangun 2017 dan 10  SR di pengembangan di wilayah baru.

 

Selain itu, Pemprov Lampung juga mengupayakan pemenuhan infrastruktur migas di  Lampung Barat yang butuh stasiun pengisian bahan bakar minyak umum  (SPBU) di Kecamatan Suoh. Lalu, di Kabupaten Pesisir Barat butuh SPBU nelayan di Kecamatan Lemong dan Krui. (Rls)

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Telkomsel dan Perusahaan dari Tiongkok Tawark ...

MOMENTUM, Jakarta -- Telkomsel bekerja sama dengan penyedia layan ...


Telkomsel Tawarkan Paket Internet Super Seru ...

MOMENTUM, Bandarlampung – Telkomsel menghadirkan paket Quota In ...


PT SBA Bantu Air Bersih untuk Warga Terdampak ...

MOMENTUM, Aceh – PT Solusi Bangun Andalas (SBA) mendistribusika ...


Foila Segera Tawarkan Proyek Investasi Terbar ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Forum Investasi Lampung (FOILA) perkuat ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com