Harianmomentum.com--Minimnya jumlah stok ayam dari distributor membuat harga ayam potong kian hari semakin melambung naik. Kenaikan harga ayam ini itu sudah terjadi sejak beberapa hari lalu.

Pedagang ayam potong di Pasar Tamin Bandarlampung, Parman (45) mengatakan kenaikan harga ayam sudah terjadi sejak 3 sampai 4 hari lalu.

"Harga ayam potong sekarang Rp37 ribu per kilogram (kg). Naik Rp2 ribu, dari sebelumnya yang Rp35 ribu per kg," ucapnya, Senin (26/3/2018).

Lebih lanjut Parman mengatakan, kenaikan harga daging ayam tersebut disebabkan minimnya stok dari pihak distributor.

"Mereka bilang, jumlah ayam potongnya langka, cuman sedikit. Susah lah kalau begitu," keluh dia.

Sedikit berbeda dengan bagian ayam lain yang biasa dikonsumsi, seperti ceker dan kepala. Ceker stabil pada kisaran Rp20 ribu per kg, sedangkan bagian kepala dijual tetap Rp10 ribu per kg.

Sementara untuk harga daging sapi masih relatif stabil. Untuk harga daging masih berkisar Rp 110 ribu – Rp 120 ribu.

Pedagang daging di Pasar Smep, Darmin mengatakan untuk  daging sapi paha yang dia punya dijual pada kisaran Rp 110 ribu, masih belum berubah.

Begitu juga dengan bagian dalam atau jeroan sapi, seperti hati, babat dan paru. Hati dan babat masih ditawarkan di angka Rp 25 ribu per kg, sedangkan paru Rp 70 ribu.

"Jeroan (harganya) memang lebih tinggi, apalagi paru. Tapi itu pun belum pada naik kok, masih sama," pungkas Darmin. (nur)