Harianmomentum.com—
Pada triwulan II 2018 inflasi di Lampung diperkirakan masih tetap terjaga pada
kisaran 3,5 persen ±1 persen (YoY), dengan probabilitas lebih tinggi mendekati
nilai tengah 3,5 persen.
Kepala Bank Indonesia
Perwakilan Lampung, Budiharto Setyawan mengatakan, inflasi tersebut tercatat
lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 4,92
persen (YoY).
“Masuki triwulan II tekanan
inflasi diperkirakan tidak lagi setinggi pada bulan-bulan awal 2018,” kata Budi
saat Konferensi Pers di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung,
Senin (26/3/2018).
Hal ini didasari oleh
produksi dan suplai komoditas volatile food terutama beras dan
bumbu-bumbuan seperti bawang merah, cabai merah dan cabai rawit, serta
hortikultura lainnya, mulai membaik sejalan dengan berakhirnya musim hujan.
Meski begitu, terdapat
risiko yang perlu diwaspadai yang berpotensi dapat meningkatkan laju inflasi
pada triwulan II 2018, antara lain terkait perkiraan Badan Meteorologi
Klimatologi dan Geofisika mengenai curah hujan diatas normal yang masih terjadi
pada bulan April di sebagian wilayah Lampung yang berpotensi mengganggu
produksi dan distribusi.
Selain itu, inflasi dari
kelompok inti seperti makanan/minuman jadi, sandang, biaya transportasi maupun
upah pekerja/tukang juga berpeluang naik terkait meningkatnya intensitas
kegiatan masyarakat terkait kampanye dan pelaksanaan pilkada.
Ia menjelaskan, Pada
kelompok administered prices, risiko kenaikan IHK pada triwulan II 2018
diperkirakan relatif terbatas, meskipun risiko penyesuaian administered prices
terkait bahan bakar non subsidi tetap perlu diwaspadai mengingat pergerakan
harga minyak mentah dunia diperkirakan lebih tinggi dari tahun lalu.
"Untuk keseluruhan
tahun 2018, inflasi diperkirakan relatif stabil dan terkendali dengan berada
pada kisaran 3,5 persen-4,5 persen (YoY)," jelasnya.
Penguatan koordinasi
melalui TPID, perbaikan infrastruktur dalam mendukung proses distribusi barang,
perbaikan alur birokrasi atau perizinan kepada para pelaku ekonomi serta
peningkatan hasil produksi perlu terus diupayakan untuk mencapai inflasi yang
stabil dan terkendali.
Ekonomi Lampung Tumbuh 5,1 Persen. Sementara pertumbuhan ekonomi Lampung untuk keseluruhan tahun 2018 diperkirakan dalam kisaran 5,1%-5,5%, didorong oleh kinerja sektor konstruksi, didukung oleh akselerasi pembangunan infrastruktur strategis maupun belanja infrastruktur pemerintah.
Memperhatikan perkembangan
inflasi awal tahun 2018 sbs 1,28%(ytd), inflasi IHK Lampung diperkirakan masih
akan berada pada kisaran 3,5%±1% pada akhir tahun 2018, dengan kecenderungan
mendekati batas atas sasaran. (rls)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com