Harianmomentum.com--Nasib pedagang Pasar Smep hingga kini masih terkatung-katung. Harapan memperoleh tempat usaha baru, tak kunjung jadi kenyataan. 

Padahal, para pedagang sudah menyerahkan uang muka Rp20 juta. Bahkan, beberapa pedagang sudah melunasi Rp250 juta kepada kontraktornya, PT Prabu Artha Makmur.

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandarlampung M Yusuf Khohar pada Selasa, 27 Maret 2018, pagi menugunjungi Pasar Smep untuk menyerap aspirasi pedagang.

Kehadirannya menarik perhatian warga, terutama para pedagang. Bahkan, Samsirizal, pedagang buah tangan khas Lampung, berharap Yusuf Khohar dapat menyelesaikan persoalan yang dihadapi para pedagang.

"Kami (Pedagang) Pasar Smep, mengharapkan Pak Yusuf Khohar dapat membantu kami yang terlanjur membayar uang kepada PT Prabu Artha Makmur," ujarnya. 

Dia menjelaskan, saat proyek pembangunan Pasar Smep bergulir pada awal 2015, PT Prabu Artha Makmur menarik uang muka pembangunan kios sebesar Rp20 juta.

"Tapi saya kasih ke PT itu (Prabu Makmur) sebesar Rp250 juta. Maksudnya, agar pembangunan kios dipercepat," katanya yang mengaku masih memegang bukti pembayaran.

Sementara Yusuf Khohar menyatakan, persoalan Pasar Smep menjadi prioritas pemerintah kota (pemkot) untuk diselesaikan.

"Masalah ini akan saya jadikan prioritas agar pedagang tidak mengeluh lagi dan dapat menempati kios baru jika pembanguann sudah selesai," kata dia. 

Dia meminta sesegera mungkin para pedagang Pasar Smep mendatangi ruangannya untuk memberikan kuitansi bukti pembayaran. 

Selain itu, dia pun meminta pedagang melaporkan masalah itu ke kepolisian supaya dapat ditangani secara hukum. (aji)