Harianmomentum--Peningkatan mutu pendidikan
yang selalu digaungkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Utara
(Lampura) ternyata hanya isapan jempol belaka.
Gelontoran anggaran untuk perbaikan sarana pendidikan nyaris
tidak dirasakan oleh puluhan siswa di SD Negeri 1 Talangbojong, Kotabumi Kota,
Lampura.
Setiap mengawali kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah itu,
guru dan para siswa selalu merasa was- was atas kondisi gedung sekolah yang
mereka tempati.
Bagaimana tidak, jika hujan turun hampir seluruh ruangan akan
basah karena atap dan plafon sudah jebol tak beraturan.
Belum lagi ketika angin kencang, para wali murid selalu khawatir
akan keselamatan anaknya yang sedang mengenyam pendidikan di sekolah itu.
“Kalau cuaca lagi ekstrim, kami khawatir keselamatan anak kami yang lagi belajar di sekolah itu,” ujar seorang wali murid yang enggan disebutkan namanya, Selasa (18/04/17).
Wanita berjilbab itu juga merasa heran, meski kerusakan sekolah
relatif berat tetapi belum ada juga tanda- tanda dario pemerintah setempat
untuk memperbaiknya.
“Nggak tau juga tuh, sudah lama rusak parah tapi nggak tau kapan
mau diperbaiki,” katanya.
Sayangnya, saat awak media menyambangi lokasi sekolah sedang
tidak ada KBM karena diliburkan.
Menurut Kepala Desa (Kades) Talangbojong Habibie, kerusakan
sekolah yang ada di wilayahnya itu memang sudah lama terjadi.
"Ya, memang benar SDN 1 tersebut masuk di desa kami," terangnya, Selasa (18/04/17).
Meski begitu, KBM di sekolah itu tetap berjalan sebagai mana
biasanya. "Hingga kini sekolah itu masih digunakan, ada sekitar 30 siswa
yang bersekolah di sana," terangnya.
Dia pun berharap agar Pemkab Lampura segera mengalokasikan
anggaran untuk perbaikan gedung sekolah tersebut.
Sebab, warga sekitar enggan menyekolahkan anaknya disitu karena
khawatir tentang keselamatan buah hatinya.
“Bagaimana orang tua nggak takut anaknya sekolah disitu, lah
bangunannya aja mau roboh gitu kan,” kata Habibie.
Sementara, Dinas Pendidikan (Disdik) Lampura belum berhasil
dikonfirmasi terkait keberadaan gedung sekolah yang nyaris hancur itu.
Kepala Dinas Pendidikan Suwandi sedang tidak berada di kantornya
saat wartawan mencoba konfirmasi. (red)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com