Harianmomentum--Ketua Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini (Himpaudi)
Kabupaten Tanggamus Hj Afillah mengatakan masih banyak pendidik yang belum
memadai atau profesional dalam menjalankan tugas.
"Demi
memaksimalkan tugas pengajar atau pendidik, maka perlu terus kita tingkatkan
dengan memberikan pendidikan dan pelatihan (Diklat)," kata Afillah saat
menghadiri Diklat berjenjang tingkat dasar bagi pendidik PAUD se Kabupaten
Tanggamus, di Aula Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Gisting, Kamis (20/4).
Afillah menyampaikan
bahwa kegiatan diklat ini diikuti oleh 110 peserta yang terbagi dalam 10 dalam
kategori guru TK dan 100 kategori guru Himpaudi. "Kegiatan ini berlangsung
selama enam hari sejak tanggal 20-25 April 2017," ujarnya.
Ia menambahkan, materi
yang harus diikuti oleh para peserta pendidik PAUD adalah tentang konsep-konsep
dasar, dan dasar-dasar cara mengajar di PAUD.
Ketua Himpaudi juga
menyebutkan, latar belakang diadakannya diklat dasar Himpaudi ini adalah dengan
adanya kewajiban satu pekon satu paud.
"Masih banyak
tingkat pendidikan yang belum memadai oleh karena itu untuk meningkatkan
kompetensi pendidik harus menerapkan kegiatan pembelajaran guna untuk membangun
dan memperkuat karakter," terangnya.
Masih menurut dia,
munculnya permasalahan yang menyangkut kualitas baik dari aspek pelayanan
maupun kualitas tenaga pendidik PAUD sangat bervariasi atau terdiri dari
berbagai bidang bukan murni berlatar belakan pendidikan.
"Artinya, masih
banyak yang berpendidikan rendah, maka dari itu Himpaudi mengadakan diksar
untuk meningkatkan kompetensi guru," kata dia.
Pelaksana tugas (Plt)
Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Tanggamus Andi Wijaya, menyampaikan bahwa program
diklat tingkat dasar bagi pendidik PAUD merupakan kewajiban bagi para pendidik
demi meningkatkan kompetensinya di dalam pembelajaran.
Sesuai dengan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) nomor 16 tahun 2007
tentang kompetensi guru dan Permendiknas nomor 58 tahun 2009 tentang standar
pendidikan PAUD. "Dengan diklat ini diharapkan pendidik mampu memahami
kompetensi yang diperlukan untuk mengajar anak usia dini," kata dia.
Ia melanjutkan, dengan
kata lain pendidik bisa lebih terarah dan berimplikasi pada kualitas pendidikan
PAUD.
Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Tanggamus, Andi melanjutkan, sejauh ini telah memberikan dukungan
penuh terhadap PAUD.
"Anggaran yang
disediakan oleh Pemerintah bagi pembinaan dan pengembangan PAUD terus di
tingkatkan. Jika tahun 2016 sebanyak Rp2 miliar, maka di 2017 anggaran naik
menjadi Rp2,87 miliar," ungkapnya.
Meningkatnya dukungan
anggaran yang diberikan terhadap pembinaan dan pengembangan pendidikan anak
usia dini, pihaknya berharap dalam rangka pengembangan layanan, maka seluruh
pihak yang berkompeten termasuk stakeholder terkait harus berkomitmen membangun
sinergitas, jejaring kerja dan kemitraan sesuai dengan peran tugas pokok dan
fungsi serta kewenangan masing-masing.
"Persoalan
banyaknya pekon yang belum memiliki layanan PAUD dapat segera dituntaskan. Saya
juga berharap kepada pengurus dan anggota Himpaudi untuk terus berinovasi
mengembangkan sistem pembelajaran yang lebih kreatif dan mendidik guna
memaksimalkan penggalian potensi dan karakter positif anak," tuturnya.
Turut hadir dalam
acara tersebut Ketua Himpaudi Kabupaten Hj Afillah, Kabid PKLK (Pendidikan
Khusus Luar Sekolah) Saifudin Juhri, perwakilan Dinas Pendidikan, Sekcam
Gisting Royihan, UPT Pendidikan Kecamatan Gisting, dan seluruh Guru PAUD se
Tanggamus.(Red/asn)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com