Harianmomentum.com--Kementerian Perdagangan meninjau harga kebutuhan bahan pokok (bapok) di Provinsi Lampung.

"Peninjauan ini dilakukan dengan harapan dapat meredam terjadinya kenaikan harga yang akan memberatkan masyarakat di wilayah setempat," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia Tjahya Widayanti usai Rapat Koordinasi Stabilisasi Barang Kebutuhan Pokok Jelang Puasa dan Lebaran 2018 / 1439 Hijriyah di kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Rabu (18/4).

Berdasarkan hasil pantauan itu, menurut dia, tingkat harga bapok di Lampung masih relatif stabil dan terjangkau bagi masyarakat.

Sementara untuk pasokan barang pokok di gudang Bulog daerah Lampung terpantau aman guna mencukupi kebutuhan menjelang puasa dan lebaran 2018.

Lebih lanjut, Tjahya mengimbau Pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota agar berperan aktif menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga bapok di wilayah masing-masing, khususnya menjelang hari besar umat muslim mendatang.

Ia juga menginstruksikan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk segera turun ke lapangan guna memantau harga kebutuhan pokok.

Tjahya mengatakan, hal tersebut sesuai dengan arahanr Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta agar harga-harga kebutuhan pokok yang mempunyai kontribusi terhadap inflasi dan pada angka kemiskinan, seperti beras dan daging, harus dikendalikan.

Tjahya mengatakan, Presiden meminta agar beberapa harga, baik itu yang berkaitan dengan beras, daging betul-betul segera diselesaikan sebelum masuk ke bulan Ramadhan bisa dipastikan bahwa harga itu betul-betul turun.

"Nah inilah yang menjadi PR (Pekerjaan rumah) untuk kami semuanya bukan hanya di pusat, tetapi juga di daerah bagaimana. Kami harus turun melakukan upaya-upaya untuk bisa menurunkan harga beras dan daging," ujar Tjahya.

Dia mengungkapkan, untuk menurunkan harga beras, pihaknya telah berupaya dengan menggelontorkan beras-beras yang ada di Bulog untuk bisa dijual dengan harga beras medium. Karena, sebagian besar masyarakat kita mengonsumsi beras medium.

Tentang harganya sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang tertera dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 57 yaitu Rp10.500 untuk beras medium kualitas I.

Sementara untuk harga daging beku, kata Tjahya, saat ini masih stabil Rp80 ribu perkilogramnya.

"Ini kita minta tolong pada Bulog dan para distributor untuk menjualnya di pasar-pasar. Jadi mereka harus masuk, bukan dengan membuka lapak sendiri, tetapi disalurkan kepada para pedagang yang ada di pasar," jelasnya.

Berdasarkan hasil pemantauan harga bapok (bahan pokok) di Lampung relatif stabil.

Tercatat harga di pasar tradisional untuk beras medium Rp Rp11.000/kg, beras premium merek SJ Rp12.800/kg, minyak goreng curah Rp10.000/lt, gula pasir Rp11.000-12.000/kg, cabe merah Rp24.000-27.000/kg, bawang putih Rp25.000/kg, bawang merah Rp27.000-30.000/kg, telur Rp23.000/kg, Daging ayam Rp23.300/kg, daging sapi Rp110.000-120.000/kg.

Sedangkan hasil pantauan dari ritel modern menunjukkan harga barang kebutuhan pokok sesuai dengan kebijakan HET yang pemerintah keluarkan. Untuk Lampung, kebijakan HET yang berlaku yaitu gula Rp12.500/kg, daging beku Rp80.000/kg, minyak goreng kemasan sederhana Rp11.000/liter, minyak goreng curah Rp10.500/liter, beras medium Rp 9.450/kg, dan beras premium Rp 12.800/kg.(ira)