Harianmomentum.com--Kendala ringan mewarnai
hari pertama pelaskanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) tahun 2018
jenjang SMP pada Sub Rayon Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Senin
(23/4).
Kendala terjadi saat Auditor Utama Inpektorat Jenderal (itjen) Kementerian
Pendidikan Kebudayaan (Kemendikbu) Joko Sapto Pratolo meninjau
pelaksanaan ujian nasional (UN) yang digelar di SMKN 1 Gadingrejo.
Akibatnya jadwal pelaksanaan UN yang semestinya dimulai pukul 8.00
WIB, molor hampir satu jam.
Walau begitu Joko Sapto mengatakan, kendala itu tersebut masih dalam batasa
wajar dan tidak sampai mengganggu konsentrasi perserta UN.
"Ya, koneksi internet sempat terganggu, tapi itu dari server pusat.
Bukan server di sekolah ini. Jadi keterlambatan pelaksanaan, masih bisa
ditoleransi dan tidak mengganggu konstrasi peserta UN,” kata Joko
Sapto pada harianmomentum.com.
Selain pada sub rayon gadingrejo, tim kemendikbud juga meninjau
pelasaknaan UN pada sejumlah lokasi di Kabupaten Pringsewu, diantaranya di
kampus SMAN 1 Pringsewu yang dipergunakan 169 peserta UNBK dari SMPN 1
Pringsewu.
Dari hasil peninjauan tersebut, secara umum tim kemendikbud menilai
pelaksanaan UN di Kabupaten Pringsewu berjalan lancar.
“Secara umum, UNBK mau pun UN manual menggunakan kertas dan pensil) di
Kabupaten Pringsewu ini berjalan lancar,” ungkapnya.
Pada peninjauan tersebut, tim kemendikbud didamping Kepala Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten Pringsewu Tri Prawoto dan Kepala Bidang
Pendidikan Dasar (Dikdas) Rustiyan.
Kabid Dikdas Rustiyan mengatakakan, kendala koneksi server internet
dari pusat memang diluar kemampuan pihak penyelengara (Disdikbub
Pringsewu).
"Kami sifatnya menyediakan perlengkapan untuk UNBK walau ada
keterbatasan. Jadi kendala server itu memang di luar kemampuan kita, karena
memang dari pusat," kata Rustiyan.
Dia melanjutkan, untuk mengantipasi pemadaman listrik, Disdikbud Pringsewu
sudah berkoordinasi dengan PLN.
“Sejak jauh hari, kita sudah melayangkan surat ke pihak PLN, agar
semaksimal mungkin tidak ada pemadaman hingga selesai pelaskaan UN pada 26
April mendatang,” terangnya.
Dia menjelaskan, UN SMP tahun 2018 di Kabupaten Pringsewu diikuti 7.343
siswa. Dari jumlah tersebut, 4.871 siswa mengikuti sistem UNBK. Sedangkan 2.472
siswa lainya masih mengikuti proses UN dengan sistem manual menggunakan kertas
dan pensil.
“Pelaksanaan UN tahun ini kita bagi menjadi 12 rayon. Tiga rayon
diantaranya sudah melaksanakan sistem UNBK atau dari 88 SMP/Swata dan MTs,
hanya 33 yang melaksanakan UNBK,” jelasnya.
(lis).
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com