Harianmomentum.com--Sistem Informasi Kesehatan (SIK) merupakan sarana penghubung aliran data kesehatan antara pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat.
Pengolahan data-data kesehatan perlu diatur sebaik mungkin, dapat
terintegrasi secara menyeluruh dari level kabupaten, provinsi hingga
pusat.
Hal tersebut disampaikan Asisten I bidang Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabupaten Waykanan Abukori saat membuka
Pelatihan Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA).
Kegiatan yang deselanggarakan dinas kesehatan setempat itu berlangsung
di sanggar kegiatan belajar Kabupaten Waykanan, Senin (23/04) .
“Kementerian Kesehatan telah melakukan berbagai upaya untuk memaksimalkan
aliran data kesehatan melalui pengembangan dan pemanfaatan Sistem Elektronik.
Salah satu langkah yang diupayakan adalah dengan mengembangkan Aplikasi
Elektronik Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) Generik berbasis
website," kata Abukori mewakili Bupati Raden Adipati Surya.
Dia melanjutkan, aplikasi ini bersifat open source dan dikembangkan dalam
dua versi: online dan offline.
“Sosialisasi penerapana aplikasin ini dilakukan ke seluruh
daerah secara. Kabupaten Way Kanan merupakan salah satu daerah yang
mendapatkan pelatihan dan pemantapan penggunaan SIKDA Generik.
Dia berharap, melalui pelatihan tersebut dapat mempermudah puskesmas
melakukan pengolahan dan pelaporan data kesehatan yang membuat masyarakat tidak
buta dengan semua permasalahan kesehatan. (vit)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com