Tanggamus Ekspor Pisang Mas Perdana ke Tiongkok

Tanggal 24 Apr 2018 - Laporan - 976 Views
Pj Bupati Zainal Abidin saat menghadiri pelepasan perdana ekspor pisang mas Tanggamus ke Tiongkok./ist

Harianmomentum.com--Kabupaten Tanggamus mulai mengekspor atau mengirim komoditas pisang mas perdana ke Cina atau Tiongkok. Kegiatan itu merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus dengan kemitraan PT Great Giant Pineapple.

 

Pelepasan perdana turut dihadiri Penjabat (Pj) Bupati Zainal Abidin yang dilaksanakan di Pekon Sumbermulyo Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus, Selasa (24/4).

 

Dalam sambutannya Pj Bupati Zainal Abidin menyampaikan Pemkab Tanggamus sangat mengapreaiasi PT Great Giant Pineapple (GGP) dan mitranya kelompok petani pisang di Kecamatan Sumberejo.

 

“Berkat kemitraan yang telah berhasil menjadikan Kecamatan sumberejo sebagai sentra tanaman pisang mas dan mengolah hasilnya untuk dapat di ekspor,” katanya. Zainal berharap kegiatan ekspor tersebut  dapat memacu petani lain untuk terus dapat berinovasi, sehingga dapat menghasilkan komoditi tanaman yang siap ekspor.

 

Ia juga mengatakan, buah-buahan merupakan salah satu makanan yang  banyak disukai oleh hampir semua kalangan di dunia, dan juga memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh.

 

“Langkah ekspor tersebut  terbilang baik karena Tiongkok menerapkan standar mutu dan kesehatan yang sangat tinggi untuk impor hasil pertanian,” ujarnya.

 

Keberhasilan itu, kata dia, menunjukan adanya pengakuan tentang standar kualitas produk pisang di Kabupaten Tanggamus.

 

Pimpinan PT Great Giant Pineaple, Weli Sugiono menyampaikan,  pihaknya juga akan mengembangkan produk pertanian dan buah buahan lain yang cocok dikembangkan dan dibudidayakan di Kabupaten Tanggamus.

 

“Kami telah melakukan terobosan tentang bagaimana agar para petani yang ada di Tanggamus mendapatkan fasilitas  kawasan berikat dari Bea Cukai,” ujarnya.

 

Ia juga menyampaikan, pada 27 Maret  lalu telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Sri Mulyani bahwa kelompok tani Hijau Makmur yang ada di KabupatenTanggamus mendapatkan  fasilitas kawasan berikat dari Bea cukai yang  bernama ‘safkontrak kawasan berikat’.

 

“Para petani bisa mendapatakan pupuk dengan mudah dan murah sehingga ke depan hasil dapat tercapai dengan maksimal,” paparnya.

 

Kepala Badan Karantina Pertanian Republik Indonesia Banun Harpini menyampaikan kegiatan ekspor pisang tersebut selain menambah devisa Negara  juga meningkatkan penghasilan petani.

 

“Ini merupakan terobosan yang sangat baik karena selama ini Balai Karantina Pertanian RI terus melakukan upaya upaya dan ikut mendorong penyelesaian ekspor impor melaui harmonisasi setandar (SPS) antara lain dengan cara memeriksa standar kesehatan makanan ,” kata dia.

 

Hal itu dikarenakan,  salah satu syarat ekspor-impor adalah standar mutu kesehatan dan keamanan makanan. 

 

“Kita juga sudah melakukan penandatanganan dengan Ukrania dan ada tujuh produk yang sudah bisa diterima di negera tersebut seperti nanas, pisang, mangga, salak, buah naga, jeruk nipis dan sebagian  produk tersebut ada di Kabupaten Tanggamus,” terang Banun.

 

Ia berharap, dengan modal kemitraan yang sangat  baik, dapat mengisi peluang pasar tersebut mulai dari KabupatenTanggamus. “Ini adalah peluang yang sangat besar untuk para petani agar tetap konsisten membangun rantai pasok, karena berbicara ekspor itu pengirimannya harus kontinyu tidak hanya sekali kirim,” sambung dia.

 

Selain itu, Balai Karantina Indonesia sebagai penjamin sehingga barang atau produk yang akan di ekapor harus mendapatkan sertifikasi dan pendampingan.

 

Perwakilan kelompok tani Hijau Makmur, Nur Soleh menyampaikan terima kasih atas dukungan dari pemerintah daerah dan juga Badan Karantina pertanian yang sudah memberikan instalasi karantina kepada kelompok tani setempat.

 

“Mudah mudahan dengan fasilitas tersebut kualitas dan aktifitas ekspor pisang mas Tanggamus semakin lebih baik lagi, dan juga terima kasih kepada manajemen PT GGP yang sudang melakukan pendapingan selama ini,” ucapnya.

 

Setelah  acara sambutan selesai  dilakukan juga penyerahan SK  penetapan IKT oleh Kepala Badan Karantina Pertanian kepada perwakilan petani. Setelah itu dilanjutkan dengan acara tebang pisang oleh Kepala Badan Karantina Pertanian RI dan Pj Bupati Tanggamus, serta  pelepasan perdana ekspor pisang mas Tanggamus.

 

Kegiatan itu juga dihadiri oleh Banun Harpini Kepala Badan Karantina Pertanian RI, Dr Antarjo Dikin Kepala Pusat Karantina Tumbuhan Hayati Nabati RI, Direktur Holtikultura dan Florikultur Direktorat Departemen Pertanian RI atau yang mewakili, Desi Desmania Romas Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan Pemprov Lampung, Weli Sugiono Pimpinan PT Great Giant Pineaple, ir FB Karjiono Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Tanggamus.

 

Kemudian, para kepala OPD Kabupaten Tanggamus,Camat dan Uspika Kecamatan Sumberejo Ketua Gapoktan dan KWT se Kecamatan Sumberejo.(zal)

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Telkomsel dan Perusahaan dari Tiongkok Tawark ...

MOMENTUM, Jakarta -- Telkomsel bekerja sama dengan penyedia layan ...


Telkomsel Tawarkan Paket Internet Super Seru ...

MOMENTUM, Bandarlampung – Telkomsel menghadirkan paket Quota In ...


PT SBA Bantu Air Bersih untuk Warga Terdampak ...

MOMENTUM, Aceh – PT Solusi Bangun Andalas (SBA) mendistribusika ...


Foila Segera Tawarkan Proyek Investasi Terbar ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Forum Investasi Lampung (FOILA) perkuat ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com