Harianmomentum-- Direktur
Polmark Indonesia, Eep Saifulloh Fatah, menjelaskan beberapa faktor yang
menyebabkan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi) hampir
dipastikan menang telak dalam Pilkada DKI Jakarta.
Konsultan politik Anies-Sandi ini menyatakan, suara
untuk Basuki Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) menurun hampir 14 ribu
suara jika dibandingkan hasil putaran pertama.
"Enggak bisa jangkau basis elektoral
baru," ungkapnya dalam diskusi bertajuk "Setelah Pilkada Usai"
di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (22/4), dikutip RMOL.CO.
Selain itu, menurutnya, Anies-Sandi memperoleh
limpahan suara dari para pendukung Agus-Sylvi,? pasangan yang tak lolos di
putaran pertama.
"Mereka (Anies-Sandi?) mendapatkan tambahan
20 persen," tambahnya.
Yang ketiga, menurut Eep, penurunan basis
pemilih di kubu Ahok-Djarot diiringi peningkatan basis pemilih Anies-Sandi.
Dia menambahkan, bisa jadi kalangan pendukung
Ahok sangat kecewa dengan aksi pembagian bahan pokok (sembako) oleh tim
pemenangan Ahok-Djarot di masa tenang jelang pencoblosan 19 April.
"Mereka basis pemilih Basuki-Darot yang
sangat rasional. Menimbang kinerja, integritas. Jakarta punya tiga musim, musim
kemarau, hujan, dan musim sembako. Musim sembako sangat pendek. Saya khawatir
musim sembako pindahkan basis elektotal mereka," ucapnya. (Red)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com