Harianmometum.com--Tanggal 2 Mei merupakan hari yang sangat penting, penuh makna, inspirasi, dan motivasi dalam rangkaian sejarah kemajuan peradaban nasional Indonesia melalui pengembangan kualitas sumber daya manusia.

Hal itu disampaikan Pelaksana tugas (Plt)  Bupati Lampung Timur (lamtim) Zaiful Bokhari saat membacakan sambutan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2018. Upacaran berlangsung di halaman kantor pemerintah kabupaten (pemkab) setempat, Rabu (2/5).

Plt Bupati Zaiful Bokhari mengatakan, pendidikan terlebih pendidikan tinggi memegang peran kunci dalam upaya pengembangan sumber daya manusia.

“Dengan tidak melupakan jenis pendidikan non-formal dan informal, peranan pendidikan tinggi sebagai terminal akhir dalam jenjang pendidikan formal, amatlah strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” kata Zaiful.

Karena itu, lanjut dia, strategi utama pembangunan bidang pendidikan di Kabupaten Lamtim  diarahkan pada peningkatkan mutu dan kualitas sarana dan prasarana penunjang program pendidikan: fisik dan non fisik.

 
"Untuk pembangunan di bidang fisik, pada rentang waktu tahun 2016 sampai  2017 Pemkab Lampung Timur telah membangun 26 lokal belajar atau ruang kelas baru," ungkapnya.

 
Selain itu, untuk mendukung akses pendidikan pada jenjang PAUD  di bidang non fisik, Pemkab Lamtim melalui dinas pendidikan dan kebudayaan telah meluncurkan berbagai program yang fokus pada peningkatkan mutu pendidikan. 

Program-program itu; pelatihan tenaga pendidikan PAUD, pemberian bantuan operasional sekolah PAUD, termasuk program yang bersifat kompetisi untuk merangsang kreativitas siswa PAUD, seperti lomba antar PAUD.

"Berbagai pembangunan di jenjang PAUD tersebut berhasil meningkatkan angka partisipasi kasar) jenjang PAUD pada tahun 2016 yaitu 98,82 persen dibandingkan pada tahun 2015 yang hanya 97,62 persen," terangnya.

Untuk jenjang pendidikan dasar, Pemkab Lamtim telah membangun 19 ruang kelas baru dan merehabilitasi 185 ruang kelas yang rusak berat. Kemudian untuk jenjang SMP telah dibangun 36 ruang kelas baru dan merehabilitasi 66 ruang kelas yang rusak berat. (rif)