Harianmomentum.com--Direktorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan akan mempercepat proses pembangunan SMKN 1 Pertanian di Desa Cimanuk
Kecamatan Waylima Kabupaten Pesawaran.
Wiwik Putriana, staf Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), mengungkapkan, lokasi yang telah
disiapkan oleh masyarakat dinilai strategis dan berjarak relatif dekat dengan
jalan utama.
"Dengan disiapkannya lahan
yang luas, saya menilai ini bentuk keseriusan masyarakat ataupun keinginan
besar masyarakat Waylima dalam pembangunan SMK ini," jelasnya, saat
ditemui disela-sela mengecek lokasi pembangunan SMK.
Dia menjelaskan, pemerintah pusat
akan mengalokasikan dana sebesar Rp2,6 miliar untuk pembangunan sekolah ini.
"Insya Allah pengerjaan ini
digiatkan pada tahun ini, tapi nanti serahkan dulu berkas berkas ke pimpinan,
menunggu apa pengarahannya," katanya.
Sementara Kakbid Sarana Prasarana
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Nurhadi-mewakili kepala
dinasnya mengatakan, pada awal berdirinya SMKN 1 Peratanian, akan membantu
pengurusan administrasi dan menyiapkan tenaga pengajarnya.
"Nanti juga kita menyiapkan
anggaran melalui APBD Provinsi Lampung, untuk menyiapkan sarana dan prasarana,
kemudian apabila ada penambahan Ruang Kelas Baru (RKB)," pungkasnya.
Ketua komite pembangunan SMK
Negeri 1 Waylima Rama Diansyah, menjelaskan, wacana pembangunan sekolah ini
saat Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona memberikan sambutan pada HUT PGRI di
Kecamatan Kedondong.
Ketika itu, dia menyampaikan
tentang perlunya Pesawaran memiliki SMK Negeri unggulan bidang pertanian dan
pariwisata, asalkan masyarakat ingin menghibahkan lahan untuk pembangunan.
"Menanggapi itu saya dengan
Kepala Desa Cimanuk Didin Saipuddin, guru dari SMK Negeri Padangcermin Asep
Subandi, tokoh pendidikan Candra Dinata dan beberapa tokoh masyarakat Desa
Cimanuk, bermusyawarah untuk menghibahkan lahan seluas 1,3 Ha, untuk
pembangunan sekolah tersebut," jelasnya.
"SMK Pertanian yang akan
dibangun ini baru ada dua paket keahlian yang diusulkan, agribisnis tanaman
pangan dan holtikultura sebanyak 32 orang. Kedua, rekayasa perangkat lunak
(RPL) sebanyak 32 orang," timpalnya.
Dia mengharapkan pemerintah pusat
agar segera merealisasikan rencana pembangunan ini. (doy)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com