Harianmomentum.com--Tidak ada jalan lain bagi kita selain "menghajar" angkutan batubara yang muatannya melebihi tonase, karena jelas-jelas merekalah penyebab utama kerusakan jembatan Wayumpu.
Pernyataan tegas tersebut disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan
Umum (PU) Kabupaten Waykanan Ali Rahman MT, usai pelantikan 21
pejabat pemkab setempat, Selasa (15/4).
“Silahkan tulis besar-besar oleh kawan-kawan media. Bahwa penyebab rusaknya
Jalan Lintas Sumatera ini adalah angkutan batubara yang melebihi tonase. Para
pengusaha angkutan batubara tidak mengindahkan ketentuan yang berlaku,”
tegas Ali Rahman saat dimintai tanggapan terkait tindak lanjut kerusakan jalan
dan jembata di kabupaten setempat.
Menurut dia, rata-rata tonase armada truck angkutan batubara yang
melintas di ruas jalan kabupaten setempat mencapai 40 ton. Padahal, kapasitas
kekuatan bandan jalan dan jembata hanya 25 ton.
“Para pengurus angkutan batubara jangan mementingkan kepentingan mereka
sendiri, tapi pikirkan juga kepentingan masyarakat,” imbaunya.
Saat ini jembatan Wayumpu yang menghubungkan Jalan Lintas Tengah Sumatera
di wilayah Kabupaten Waykanan,dalam kondisi rusak.
Lubang besar menganga ditengah badan jembatan. Jika tidak segera
diperbaiki, bukan tidak mungkin jembatan tersebut akan putus.
Akibatnya akses tranportasi masyarakat menjadi lumpuh. (vit)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com