Harianmomentum.com--Kementerian
Sosial RI mencatat Provinsi Lampung penyumbang anak berprestasi peserta Program
Keluarga Harapan (PKH) terbanyak se-Indonesia. Dari 189 anak Keluarga Penerima
Manfaat (KPM) PKH pada 2018, sebanyak 35 anak dinyatakan lulus.
Direktur
Perlindungan dan Jaminan Sosial Keluarga Kemensos RI Nur Pujianto menuturkan,
besarnya anak berprestasi ini tak lepas dari peran pendamping PKH yang selalu
memberikan bimbingan kepada KPM.
"Dari
189 anak yang sedang mengikuti seleksi Bidik Misi dan sampai dengan hari ini,
35 orang telah dinyatakan lulus. Ini berkat peran pendamping," ujar Nur
Pujianto di Bandarlampung, Selasa, 22 Mei 2018.
Dikatakannya,
Kementerian Sosial selalu memberikan bekal kepada para pendamping berbagai ilmu
untuk meningkatkan kapasitas KPM seperti penguatan pentingnya pendidikan bagi
kelaurga tidak mampu. Materi tersebut diberikan kemensos pada saat bimbingan
dan pemantapan pendamping PKH.
"Pendamping
Sosial PKH merupakan pasukan garis terdepan dalam pengentasan kemiskinan. Peran
Pendamping Sosial PKH sangat bermanfaat dalam membantu pemerintah dalam
menanggulangi permasalahan kemiskinan," ungkapnya.
Kegiatan
pengembangan kepesertaan PKH di lapangan, seperti sosialisasi PKH, validasi,
verifikasi, Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) atau Family
Development Session (FDS), pemutakhiran, hingga proses penyaluran bantuan
kepada KPM membutuhkan peran pendamping sosial PKH untuk memperlancar kegiatan
administrasi dan teknis dari daerah ke pusat.
Sementara
mengenai jumlah dan besaran bansos PKH yang akan ditingkatkan pada tahun depan,
Nur mengatakan, kenaikan anggaran tersebut dikarenakan kenaikan nominal dan
disesuaikan dengan beban KPM.
"Sementara
ini besaran bantuan masing-masing KPM sama yakni Rp1,89 juta per-tahun. Ke depan
penerima bantuan itu mulai Rp2 juta hingga Rp3,5 juta tergantung beban
keluarganya," bebernya.
Sementara
Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Sumarju Saeni melaporkan, implementasi PKH
di Lampung sejak 2011. Prestasi yang dicapai khususnya bagi anak-anak KPM
antara lain pada 2017 sebanyak 28 anak berhasil melanjutkan pendidikan ke
perguruan tinggi negeri/swasta dengan program Program Bidik Misi.
Sedangkan
pada 2018 sebanyak 189 orang sedang mengikuti seleksi Bidik Misi dan sampai
dengan hari ini sebanyak 35 orang telah dinyatakan lulus. Anak KPM-PKH lainnya
yang berprestasi baik di bidang akademik maupun nonakademik sebanyak 549 orang.
(ira)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com