Warga Saksikan Pengeledahan Rumah Terduga Teroris di Pringsewu

Tanggal 03 Jun 2018 - Laporan - 1059 Views
Depot obat tradisional milik tersangka US yang berada di depan rumahnya diberi garis polisi.

Harianmomentum.com--Sejumlah warga ikut menyaksikan penggeledahan oleh Tim Densus 88 Antiteror terhadap rumah dan depot obat tradisional milik terduga teroris di Kabupaten Pringsewu.

 

Tim Densus 88 antiteror Mabes Polri menangkap dua terduga teroris di Pekon Waringinsari Barat, Kecamatan Sukoharjo, pada Minggu (3/6) pukul 08.00 Wib.

 

"Saya tidak tau persis, tapi sekitar pukul 9.15 wib. Saya dihubungi Babinkamtibmas untuk menyaksikan jalannya penggeledahan oleh petugas dikediaman terduga US (43)," kata Kepala Pekon Waringinsari Barat Woto Siswoyo.

 

Ia mengatakan, melihat sekitar enam orang petugas menggunakan masker melakukan penggeledahan dan membawa bungkusan plastik besar dari dalam rumah US yang langsung dibawa ke mobil. 

 

Mengenai kedua warganya yang diduga teroris, Woto Siswoyo mengakui jika kedua warganya yang ditangkap itu sejak lima tahun telihat ada perubahan pada tingkah lakunya. Selain tertutup juga tidak pernah terlihat pada acara-acara pengajian umum dan jarang berinteraksi dengan warga lainnya.

 

Bahkan tidak pernah mengindahkan imbuan atau intruksi dari pemerintah seperti mengikuti pemilu dan pileg serta agenda lainnya. "Mereka dan keluarganya sudah beberapa tahun di setiap ajang 17 Agustus serta kegiatan kenegaraan lainnya tidak pernah mau pasang bendera merah putih," ungkapnya.

 

Pihak aparat pun pernah memanggil terduga Im ke balai pekon untuk meminta keterangan terkait tidak maunya memasangan bendera merah putih. "Akhirnya mereka membuat peryataan di atas materai yang isinya setia kepada NKRI dihadapan Uspika Sukoharjo dan tokoh masyarakat," imbuh Woto Siswoyo.

 

Berdasarkan pantauan, suasana di dua rumah kediaman diduga teroris  beribisial  US (43) warga Dusun 6, Pekon Waringinsari Barat, status duda dan pekerjaan penjual obat tradisional dan  Im (42) Dusun 3, Pekon Waringinsari Barat, sebagai penjual keripik dan kelanting, mempunyai istri dan tiga anak, hingga pukul 15.00 Wib sudah tidak ada kerumuman warga yang mendekat.

 

Terlihat sejumlah petugas yang mengenakan rompi hitam melakukan pangamanan. Bahkan petugas menghimbau kepada warga agar jangan terlalu dekat dilokasi kedua rumah diduga teroris yang sudah dipasang Polis line, karena masih dalam pengembangan.

 

Sedang tetangga kanan-kiri dari kedua tersangka siang itu juga kembali beraktifitas seperti semula. Tetapi mereka tidak ada yang berani komentar tentang latar belakang kedua tersangka itu. "Saya gak ngerti mas, tanya aja sama tetangga yang lain," ujar tetangga tersangka Im.

 

Begitu juga dengan tetangga kanan-kiri tersangka US, tidak ada yang mau memberi keterangan.(lis)

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Polres Tangkap Preman Penanganiaya Sopir Asal ...

MOMENTUM, Gunungsugih--Dua preman inisial BTS (29) dan IAF (28) y ...


Pencuri 32 Gram Kalung Emas Diringkus Tekab S ...

MOMENTUM, Seputihsurabaya--Seorang petani dan ibu rumah tangga (I ...


KDRT, Oknum Polisi di Tanggamus Dilaporkan ke ...

MOMENTUM, Kotaagung--SA (27) istri sah dari seorang oknum anggota ...


Dugaan Korupsi di Tirtakencana, Polisi akan L ...

MOMENTUM, Panaragan -- Kasus dugaan korupsi di Tiyuh/Desa Tirtake ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com