Harianmomentum--Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Lampung Selatan
(Lamsel) meminta Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mengantisipasi
kemungkinan terjadinya pemadaman saat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis
Komputer (UNBK).
"Kita telah
mengkoordinasikan dengan PLN agar dapat mengantisipasi UNBK pada 2--8 Mei
mendatang," kata Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar Agus Kabat, kepada harianmomentum.com,
Jumat (28/4).
Menurut dia, hal
tersebut dilakukan agar pelaksanaan ujian tidak mengalami kendala dan berjalan
lancar.
"Tadi kami sudah
mengirimkan surat permohonan ke PLN setempat, agar tidak melakukan pemadaman
saat UNBK," ujarnya.
Agus menjelaskan, jika
terjadi pemadaman saat ujian, tentunya akan berdampak pada mental dan
konsentrasi peserta sehingga akan merugikan para pelajar tersebut.
"Nanti ada
sekitar 1.442 siswa yang akan mengikuti UNBK di Lampung Selatan, oleh karena
itu kami mengharapkan agar PLN tidak memadamkan listrik saat sedang ujian, kami
juga mengimbau sekolah terkait untuk menyediakan genset," ujarnya.
Untuk sekolah yang
masih memakai sistem UNKP, pihaknya sudah mendistribusikan semua soal-soal ke
Sub Rayon sekolah yang ada di Lampung Selatan.
"Rabu lalu sudah
didistribusikan semua, kalau ada sekolahan yang kekurangan soal, silahkan
melapor dan ditungggu sampai hari Sabtu (29/4)," pungkasnya.
Di Lampung Selatan,
tercatat ada sekitar 14641 siswa yang mengikuti Ujian Nasional 2016/2017. Dari
330 SMP/MTS yang mengikuti ujian, 6 sekolah sudah menerapkan sistem Ujian
Nasional Berbasis Komputer (UNBK), sementara sisanya masih menggunakan sistem
Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP).
Enam sekolah yang
melaksanakan UNBK adalah SMPN 1 Kalianda, SMPN 1 Natar, SMP Swadhipa 1 Natar,
SMP 1 Sidomulyo, SMP Al Huda Jati Agung dan SMP Lentera Harapan Jati Agung.(Bob)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com