Harianmomentum.com--KPK masih memburu mantan Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, yang merupakan tersangka suap. Hingga saat ini, KPK menyatakan belum mendapat informasi tentang keberadaan Syahri.

"Saya belum dengar posisinya di mana," kata Wakil Ketua KPK Saut Situmorang seperti dilansir dtc, Sabtu (9/6/2018).

Saut menyarankan Syahri segera menyerahkan diri. Menurutnya, hal itu lebih baik untuk Syahri.

"Yang paling baik adalah datang ke KPK dan menjelaskan pada penyidik agar keadilannya datang," ucap Saut.

Baca Juga: Pilkada Serentak 2018, Margiono Berpeluang Menangkan Pilbup Tulungagung

Namun Saut tak menjawab secara lugas saat ditanya apakah Syahri sudah masuk DPO atau belum. "Masih belum diubah statusnya," ujarnya.

Sebelumnya, KPK menetapkan Wali Kota Blitar Muhammad Samanhudi Anwar dan eks Bupati Tulungagung Syahri Mulyo sebagai tersangka. Keduanya diduga menerima suap berkaitan dengan perkara yang berbeda.

Syahri diduga menerima suap sebanyak 3 kali sebagai fee proyek-proyek pembangunan infrastruktur peningkatan jalan di Dinas PUPR Pemkab Tulungagung. Total penerimaan Syahri sebesar Rp 2,5 miliar.

Sedangkan Samanhudi diduga menerima Rp 1,5 miliar terkait ijon proyek pembangunan sekolah lanjutan pertama di Blitar dengan nilai kontrak Rp 23 miliar. Saut menyebut fee itu diduga bagian dari 8 persen yang menjadi bagian Samanhudi dari total fee 10 persen yang disepakati.

Samanhudi telah menyerahkan diri. Ia kini ditahan KPK.(dtc)