Harianmomentum--
Komisioner KPU RI periode
2017-2022 berbincang santai dengan para wartawan dalam acara coffee
morning yang digelar di Media Center KPU, Jakarta, Selasa (2/5).
Dalam acara itu, masing-masing komisioner dan
sekretaris jenderal, memaparkan riwayat hidup, persinggungan mereka dengan
dunia kepemiluan sebelum masuk ke KPU dan gagasan-gagasan untuk mentransformasi
penyelenggaraan pemilu menjadi lebih kredibel dan akuntabel.
Acara coffee morning dipandu
langsung oleh Ketua KPU RI Arief Budiman. Arief menekankan pentingnya tiga hal untuk
membangun pemilu yang lebih baik dan berkualitas. Yaitu, transparansi,
integritas dan kejujuran, dikutip RMOL.CO.
"Kalau tiga hal itu dilaksanakan dengan
baik maka pemilu kita akan lebih berkualitas," ujarnya dalam rilis KPU.
Ilham Saputra yang dipercaya sebagai Ketua
Divisi Teknis Penyelenggaraan mengatakan bahwa dirinya bersama komisioner
lainnya ingin membangun konsep dan praktek kepemiluan yang lebih simpel.
"Jadi teman-teman di level Kelompok
Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) itu lebih mudah menghitung hasil
penghitungan perolehan suara dan hitungannya lebih cepat, tepat dan
akurat," kata Ilham.
Menurut Ilham, persoalan teknis kepemiluan itu
banyak terjadi pada level tempat pemungutan suara (TPS). Karena itu, selain
meningkatkan profesionalisme dan integritas KPPS, PPS dan PPK, maka perlu
dibuat formulasi teknis pemilu yang lebih simpel untuk memudahkan penyelenggara
dalam mengadministrasikan hasil pemilu.
Hadir juga komisioner KPU yang lain, Evi Novida
Ginting Manik yang dipercaya sebagai Ketua Divisi Umum, Rumah Tangga dan
Organisasi; Wahyu Setiawan sebagai Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih
dan Pengembangan SDM; Viryan yang menggawangi Divisi Humas, Data Pemilih dan
Hubungan Antar Lembaga; Hasyim Asyari sebagai Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan;
dan Pramono Ubaid Tanthowi penanggung jawab Divisi Perencanaan, Keuangan dan
Logistik; serta Arif Rahman Hakim sebagai Sekretaris Jenderal KPU. (Red)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com