Harianmomentum.com--Kabupaten
Tulangbawang Barat (Tubaba) resmi terbentuk pada tanggal 3 April tahun 2009 ,
hasil pemekaran dari Kabupaten Tulangbawang.
Secara administratif
kepemerintahan, kabupaten dengan luas 1.201, 15 kilometer persegi ini
terbagai menjadi delapan wilahayah
kecamatan: Tumijajar, Pagardewa, Waykenanga dan Kecamatan Tulangbawang Tengah.
Kemudian: Kecamatan Tulangbawang Udik, Lambukibang, Gunungterang dan Kecamatan
Gunungagung.
Saat ini Kabupaten Tulbaba dipimpin Bupati Umar Ahmad dan Waki Bupati Fauzi Hasan. Ragem Sai Mangi Wawai/Kebersamaan Menuju Keberhasilan menjadi slogan Kabupaten Tulangbawang Barat yang tertulis dalam logo lambang daerah.
Kantor Bupati Tulangbawang Barat. Foto:ist
Jumlah penduduk
KabupatenTubaba lebih kurang mencapai 264.712 jiwa yang tersebar pada 96 tiyuh/desa. Mayoritas penduduknya
bermatapencaharian sebagai petani yang
mengandalkan budidaya tanaman perkebunan: karet dan sawit serta sektor
pertanian tanaman pangan.
Luas areal perkebunan
karet di Kabupate Tulangbawang Barat mencapai 17.519, 75 hektare.
Sentra produksi tanaman
pangan (padi) di Kabupaten Tulangbawang Barat berada di wilayah Kecamatan
Tumijajar. Luas arel panen padi di Kecamatan Tumijajar mencapai 7.637 hektare
dengan tingkat produksi rata-rata mencapai
52.626 ton.
Selain tanaman pangan
dan perekebunan, sub sektor perikanan juga memberikan konstribusi besar
terhadap perekonomian masyarakat di Kabupaten Tulangbawang Barat. Jenis usaha
perikanan yang dilakukan masyarakat
meliputi: kolam, mina padi, keramba dan perairan umum.
Potensi paling besar berasal dari jenis usaha perikanan kolam dan keramba di Kecamatan Tulangbawang Tengah. Perikanan dengan perairan umum juga memiliki potensi yang cukup baik, dengan luas pemenfaatan mencapai 355 hektare.
Tugu Rato Nago Besanding salah satu ikon Kabupaten Tulangbawang Barat. Foto:ist
Pada bidang peternakan,
jenis usaha yang dilakukan masyarakat meliputi: ternak sapi, kerbau, kambing
dan unggas.
Kabupaten Tulang Bawang
Barat dengan bentang alam wilayah yang didominasi perbukitan, juga menyimpan
potensi objek wisata yang prospektif
meliputi: agrowisata, budaya dan sejarah yang ditungjang berbagai fasilitas yang cukup memadai.
Dengan beragam potensi
tersebut, pemerintah kabupaten setempat
menetapkan visi pembangunan menjadikan Kabupaten Tulangbawang Barat Maju
Sejahtera dan Berdaya Saing.
Untuk mewujudkan visi tersebut ditetapkan lima misi pembangunan yang diarahkan pada upaya pengembangan potensi daerah.
Kompleks Islamic Center, Kabupaten Tulangbawang Barat. Foto:ist
Lima misi itu: mengembakan sumber daya manusia yang produktif, kreatif dan inovatif, mengembangkan perekonomian daerah yang kokoh, merata dan berkelanjutan.
Selanjutnya: memperluas
cakupan sarana prasarana dan utilitas
wilayah yang bersinergi dan terintegrasi. Mewujudkan tata kelola pemerintahan
yang baik dan bersih, serta membangun kehidupan masyarakat yang religius, demokratis, partisipatif, taat
hukum, dan mentransformasi budaya daerah
sebagai sumber energi sosial pembangunan. (red)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com