Harianmomentum-- Angka anak
putus sekolah di Kabupaten Lampung Utara (Lampura) mengalami tren penurunan.
Dua tahun lalu angka putus sekolah di kabupaten setempat mencapai sekitar 7
persen. Sedangkan tahun ini hanya 3 persen.
Wakil Bupati Lampura Sri Widodo
mengatakan penurunan angka putus sekolah itu merupakan salah satu bukti
komitmen pemerintah kabupaten (pemkab) setempat melaksanankan pembangunan
bidang pendidikan.
“Pendidikan merupakan pondasi
pembentukan kualitas sumberdaya manusai yang handal untuk menunjang keberhasilan
program pembangunan di bidang lainnya. Penurunan angka putus sekolah ini, bukti
keseriusan Pemkab Lampung Utara dalam melaksanakan program pendidikan,“ kata
Sri Widodo usai mempin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di halaman
kantor pemkab setempat, Selasa (2/5).
Dia menerangkan, bidang
pendidikan merupakan elemen penting dalam upaya pengentasan kemiskinan. Karena
itu, perbaikan dan peningkatan kualitas bidang pendidikan menjadi prioritas
utama program pembangunan di Kabupaten Lampung Utara.
Dia mengakui, upaya
peningkatan sarana dan prasarana bidang pendidikan belum sepenuhnya dapat
dilakukan sesuai harapan masyarakat, karena keterbatasan anggaran
"Ada sekitar 850
unit gedung sekolah yang mengalami kerusakan, ringan, sedang dan berat. Kita
telah melakukan perbaikan, walaupun belum semuanya bisa tercover, karena
keterbatasan anggaran. Tapi kita tetap upayakan secara maksimal. Untuk saat
ini, baru sekitar 200 unit sekolah yang telah diperbaiki,"
ungkapnya.
Selain itu, lanjut dia, Pemkab
Lampura juga ?mengalokasikan dana untuk peningkatan kualitas tenaga pengajar
(guru).
"Peningkatan kualitas guru
juga menjadi prioritas. Upaya tersebut kita lakukan melalui workshop, seminar
dan pelatihan. Tentunya juga dibarengi dengan upaya peningkatan
kesejahteraan,“ jelasnya. (Red)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com