Harianmomentum.com--Wahana
Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Lampung siap melakukan unjuk rasa (demo) jika
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung atau dinas terkait tidak mengambil
tindakan tegas atas insiden tumpahnya minyak kelapa sawit milik PT Louis
Dreyfus Commodities (LDC) Indonesia ke areal pesisir kota Bandarlampung.
Hal itu ditegaskan Manajer Advokasi dan Kampanye WALHI Lampung Irfan Tri Musri kepada harianmomentum.com, Jumat (29/6/18).
"Senin (2/7), kita akan kirimkan surat ke Pemkot Bandarlampung dan Dinas Lingkungan Hidup untuk segera mengambil tindakan tegas," kata Irfan.
Jika pemkot dan dinas terkait tidak turun tangan, pihaknya akan melakukan aksi di depan PT LDC serta Pemkot Bandarlampung.
"Pelaku harus bertanggung jawab untuk membersihkan bekas tumpahan minyak yang dapat merusak lingkungan hidup di wilayah pesisir kota," tegasnya.
Namun demikian, pihaknya berkeyakinan bahwa pemkot setempat akan menindaklanjutinya.
"Saya sudah dengar kabar bahwa Sekkot Bandarlampung telah memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup untuk turun ke lokasi," jelasnya.
Dia mengatakan, pihaknya menduga tumpahnya minyak terjadi lantaran adanya kebocoran pipa atau penampungan.
Lebih jauh dia menjelaskan, tumpahan minyak tersebut dapat menyebabkan punahnya jenis ikan yang hidup diperairan dangkal dengan kedalaman 0-200 meter dan merusak terumbu karang di pesisir kota serta biota laut lainnya.
"Atas kejadian ini, dampaknya tidak main main untuk lingkungan. Maka hal ini harus segera diselesaikan dengan cara menyedot minyak itu kembali kedalam drum dan minyak yang tumpah harus dikepung dahulu dengan pelampung agar tumpahan dan dampaknya tidak meluas," terangnya.(acw)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com