Harianmomentum.com - Jabatan kepala sekolah (kepsek) tingkat SD dan SMP akan diganti menjadi Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT).

Menuerut Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Metro Welly Adi Wantra, perubahan jabatan kepsek menjadi Kepala UPT ini sesuai undang-undang dan Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 3 Tahun 2018.

"Jadi sesuai amanah undang-undang. Perubahan tersebut untuk lebih meningkatkan lagi kinerja dan kualitas para kepala sekolah, kini Kepala UPT, guna mewujudkan visi misi Kota Metro sebagai Kota Pendidikan," kata dia, Rabu, 4 Juli 2018.

Saat ini, lanjut dia, seluruh kepala sekolah di Kota Metro masih berstatus pelaksana tugas (Plt) Kepala UPT. Nantinya, jika Plt Kepala UPT tersebut berprestasi akan dikukuhkan.

"Ini juga untuk lebih memaksimalkan lagi kinerja rekan-rekan kita. Jadi tidak perlu berfikir itu untuk jabatan-jabatan. Seperti stuktural di dalamnya sudah tidak ada lagi jabatan seperti KTU dan sebagainya, jadi yang kita memaksimalkan fungsinya fungsional. Ini juga sekaligus sebagai ajang evaluasi bagi pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan kinerja dari kawan-kawan Kepala UPT tersebut. Yang memang baik akan kita pertahankan dan yang dianggap kurang cakap dan sebagainya akan kita isi," paparnya.

Menurutnya, perubahan nomenklature ini mulai dilaksanakan tahun ajaran baru ini.

"Mengenai kesiapan dan sebagainya kita serahkan sepenuhnya kepada dinas pendidikan, tapi yang pasti sebelum dimulainya tahun ajaran baru akan kita kukuhkan. Diperkirakan pertengahan ataupun akhir bulan ini," pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kota Metro Tondi MG Nasution mengatakan, perubahan status kepemimpinan di tingkat sekolah tersebut harus bisa memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan di Bumi Sai Wawai.

"Terkait rencana itu, kita tidak ada masalah sepanjang itu untuk peningkatan kinerja dan perbaikan mutu pendidikan sehingga visi misi Kota Metro dapat tercapai. Kita berharap dengan perubahan nama tersebut dapat meningkatkan kualitas sekolah dan guru. Serta kami berharap seluruh sekolah di metro ini semuanya favorit dan tidak ada pembeda-bedaan sehingga orang tua tidak khawatir dengan sistem zonasi," imbuhnya. (pie)