Harianmomentum.com--Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Mesuji menghentikan pemeriksaan dugaan pelanggaran money politic/politik uang oleh Paslon nomor urut tiga Arinal Djunaidi-Chusnunia dalam Pilgub 2018.

"Pelanggaran money politik yang diduga mengarah ke paslon nomor urut tiga Arinal-Nunik itu dinyatakan tidak memenuhi unsur syarat formil untuk ditindaklanjuti lebih lanjut," ujar Anggota Panwaslu Mesuji, Imron kepada harianmomentum.com, Rabu (4/7).

Sehari menjelang pencoblosan, menurut dia, Panwaslu sempat mengamankan oknum RK dan Linmas Desa Sidomulyo, Kecamatan Mesuji. Mereka diduga membagi-bagikan uang kepada masyarakat desa setempat untuk memilih salah satu calon. Peristiwa itupun langsung mencuat dan senter bahwa mereka adalah tim sukses Arinal-Nunik

"Tekait temuan pihak kami itu sudah kita telusuri. Namun, syarat formil tidak terpenuhi, materi tidak cukup. Jadi tidak bisa dilanjutkan ke tahap penanganan pelanggaran pilkada," ungkap Imron.

Imron mengaku pihaknya telah bekerja maksimal melakukan pengawasan dalam pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur tahun 2018 khusus di Kabupaten Mesuji.

Atas dasar itu, dia mengklaim pesta demokrasi untuk menentukan pemimpin Lampung yang sudah dilaksanakan sepekan lalu itu sukses, berjalan aman, kondusif tanpa pelanggaran berarti.

"Mesuji 'clear' masalah money politik. Bisa dikatakan bersih dari politik uang. Buktinya sampai saat ini, selain temuan kita tak ada laporan dari masyarakat adanya dugaan pelanggaran," tandasnya.(ish)