Harianmomentum.com--Pemilihan Rektor Institut Tekhnologi Sumatera (Itera) periode 2018-2022 sudah sampai di babak penetapan tiga orang calon.

Dari hasil penyaringan enam orang bakal calon rektor, Prof. Ofyar Zainuddin Tamin meraih nilai tertinggi dengan jumlah 20. Disusul oleh Prof. Ir. Yazid Bindar dengan nilai 9 dan Dr. Eng. Ir. Teuku A. Sanny dengan nilai 8.

Ketiga nama tersebut, ditetapkan sebagai calon Rektor Itera dan berhak mengikuti tahap pemilihan Rektor Itera pada 27 Juli 2018 mendatang.

Humas Itera, Rizki Elinda Sary mengatakan, ketiga nama calon rektor tersebut akan diusulkan ke Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia untuk mengikuti tahapan selanjutnya.

“Nanti pada tanggal 27 Juli 2018 akan diadakan pemilihan dan penetapan calon rektor terpilih,” kata wanita yang akrab disapa Elin kepada Harianmomentum.com, Selasa (10/7/18).

Selanjutnya, sambung dia, pada 31 Juli 2018 calon terpilih akan dilantik secara resmi sebagai Rektor Itera periode 2018-2022. “Pemilihan dilakukan oleh senat (perwakilan) mentri (65 persen) dan senat Itera (35 persen),” ujarnya.

Salah satu calon rektor Itera, Prof. Ofyar Zainuddin Tamin, saat diwawancarai Harianmomentum.com, Selasa (10/7/18) mengatakan menyerahkan sepenuhnya hasil keputusan kepada senat. 

"Apapun penilaiannya, saya serahkan kepada para senat. Saya kembali terpilih ataupun tidak nantinya, itu sudah menjadi ketetapan Allah," jelasnya.

Menurut Profesor yang berasal dari Padang itu, rasa tanggung jawab menjadi alasan utama pencalonan kembali dirinya sebagai Rektor Itera. "Saya merasa punya PR (pekerjaan rumahtangga) besar terhadap pembangunan Itera kedepannya. Karena memang, kita ada program 10 tahun percepatan pembangunan Itera," terangnya.

Sebelumnya, telah dipaparkan hasil rekapitulasi perhitungan pemungutan suara senat pada tahap penyaringan bakal calon rektor, (3/7/18).

Pada website resmi Itera, dijelaskan bahwa tata cara pemungutan suara, yakni ; setiap anggota senat memilih tiga nama bakal calon rektor, kemudian dalam memberikan suara, anggota senat memberikan bobot nilai 1, 2, atau 3 pada kolom nilai nama bakal calon yang telah disediakan.

Selanjutnya, surat suara dinyatakan sah jika terdapat cap Itera dan paraf ketua senat. Rekapitulasi nilai bakal calon rektor menentukan urutan rangking, dimulai dari bakal calon rektor yang memiliki nilai terbesar hingga terkecil.

Kemudian senat menetapkan 3 calon rektor sesuai dengan urutan rangking bakal calon rektor. Jika terdapat jumlah nilai yang sama antara bakal calon dengan rangking pertama, kedua, ketiga atau keempat, akan dilakukan pemungutan suara ulang terhadap bakal calon yang bersangkutan.(acw)