MOMENTUM, Metro--Hanya bisa pasrah. Itu yang dialami Alamudin (44). Warga RT, 001 RW 01 Kelurahan Tejosari, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro itu kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
Bukan karena malas atau tidak berusaha. Situasi pandemi covid-19, membuat Alamudin terpaksa berhenti berdagang siomay keliling. Padahal, hasil berdagang itu yang selama ini menopang kebutuhan eknomi keluarganya.
Saat ini, dia bersama kedua buah hatinya yang masih berusia lima dan tiga tahun menumpang tinggal di perumahan guru SDN 9 Metro Timur dan menjalani kehidupan serba kekurangan.
"Tadinya saya dagang siomay keliling komplek. Tapi sudah lama berhenti karena terakhir jualan tidak laku sama sekali dan modalnya juga sudah tidak ada," kata dia pada Harianmomentum.com, Senin (4-5-2020).
Alamudin mengatakan, saat ini untuk kebutuhan makan sehari-hari dia hanya mengandalkan bantuan tetangga dan para dermawan.
"Kalau saya dagang, terpaksa anak-anak saya ajak karena tidak ada yang menjaga di rumah. Istri saya sudah meninggal sekitar dua bulan lalu," ungkanpnya. .
Dia mengaku pernah mencoba menanyakan kepada aparat terkait aturan mendapat bantuan program keluarga harapan (PKH).
"Pernah saya menanyai pak RT mengenai bantuan PKH dan dampak virus Corona. Tapi pak RT bilang, itu semua datanya ditunjuk oleh pusat," terangnya.
Dia berharap, ada perhatian dan bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Metro untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. (**)
Laporan: Adipati Opie
Editor: Munizar
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com