Harianmomentum--Pelayanan publik pada
organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung
Barat (Lambar) dinilai belum maksimal.
Hal itu, terlihat dari minimnya distribusi dan kontribusi pegawai
yang belum mengacu pada kebutuhan beban kerja yang ada.
Demikian dikatakan Staf Ahli Bupati Lambar Bidang Administrasi Umum M.
Mansolihi saat membuka Bimbingan Teknis (Bintek) Penyusunan Evaluasi program
kerja pemkab setempat tahun 2017.
Kegiatan berlangsung di Ruang Rapat Pakuwon Kantor Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (Bappeda) Lambar, Senin (7/8).
Mansolihi mengatakan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik saat ini
semakin tinggi. Namun profesionalisme pelayanan aparatur sipil negara (AS) yang
diharapkan belum sepenuhnya terwujud. Salah satu penyebab utamanya adalah,
distribusi pegawai pada unit atau satuan kerja belum mengacu pada
kebutuhan organisasi yang sebenarnya.
"Menumpuknya pegawai di satu unit kerja dan kurangnya pegawai di unit yang
lain merupakan contoh nyata dari permasalahan tersebut," ujarnya.
Untuk mengatasi masalah tersebut, lanjut dia, diperlukan upaya reformasi
birokrasi dengan menganalisa penempatan jabatan dan beban kerja.
“Analisis jabatan dan beban kerja dilakukan dengan pertimbangan bahwa sumber
daya manusia merupakan asset yang harus dikelola dengan baik. Tujuannya
upaya pencapaian visi misi pembangunan berjalan tepat sasaran,”
terangnya.
Dia menjelaskan, pelaksanaan evaluasi jabatan merupakan upaya pemerintah
untuk memberikan pedoman yang baik, dalam rangka meningkatkan kemampuan ASN
elaksanakan program kerja di masing-masing unit kerja. (lem)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com