Air Sumur Warga Diduga Tercemar Limbah RS Permata Hati

Tanggal 22 Sep 2020 - Laporan - 901 Views
Salah satu warga Yosorejo yang air sumurnya diduga tercemar limbah RS Permata Hati

MOMENTUM, Metro--Sejumlah sumur milik warga RT 001, RW 001 Kelurahan Yosorejo, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro, diduga tercemar limbah Rumah Sakit Permata Hati.

Sarifudin (53) warga setempat mengatakan, keluarganya sudah lama tidak berani mengkonsumsi air dari sumur rumah mereka.

"Sudah sekitar lima belas tahun,  sumur saya tidak pernah kami gunakan. Ya karena kena limbah.  Airnya bau obat," kata Safirudin pada Harianmomentum.com, Selasa (22-9-2020).

Dia mengaku, sudah seringkali melapor ke pihak Rumah Sakit Permata Hati terkait kondisi sumurnya.

"Kami sudah mengadu ke rumah sakit itu tentang pencemaran limbah ke air sumur kami. Tapi pihak rumah sakit hanya mengecek saja tidak ada upaya diperbaiki atau apa," keluhnya.

Dia juga menyebut, warga juga tidak pernah diajak musyawarah s terkait izin lingkungan untuk pembangunan rumah sakit tersebut.

"Dampaknya kan kami yang merasakan. Tapi kami tidak pernah dimintai izin lingkungan. Selalu dilangkahi," cetusnya.

Dia menduga, limbah yang mencemari sumur itu berasal dari saluran drainaes rumah sakit tersebut.

"Kalau siang air (drainase) yang mengalir sedikit. Mereka buang limbahnya malam, biar gk ketahuan warga," ungkapnya.

Hal senada dismapikan warga lain yang tidak ingin disebut namanya. Dia mengeluhkan sampah yang dibuang sembanrangan oleh pengunjung rumah sakit.

"Kalau pagi ada bungkus rokok, bekas nasi kotak, berkas makanan ringan di perakaran rumah saya ini," keluhnya.

Kuasa Hukum warga setempat Aditia Gustam mengatakan, ada sembilan warga yang sumurnya diduga tercemar Limbah rumah Sakit Permata Hati.

"Sembilan klien kami merasa air sumur ya tercemar limbah. Baunya sudah bau obat.Kami mempertanyakan izin pengelolaan limbah rumah sakit itu," kata Aditia.

Dia menambahkan, selama ini sembilan orang kliennya,  tidak pernah diajak berkoordinasi terkait izin lingkungan rumah sakit tersebut.

"RT setempat mengakui kesalahannya kalau memang klien kami tidak pernah diberitahukan soal izin lingkungan rumah sakit itu. ketua RT beralasan, saat akn dimintai persetujuan izin lingkungan rumah sakit itu, klien kami sedang tidak berada di rumah," ungkapnya.

Terkait masalah tersebut, pihak Rumah Sakit Permata Hati belum berhasil dikonfermasi.

"Sudah pada pulang mas. Besok saja lagi. Kalau saya tidak ada urusan ke situ," ujar resepsionis Rumah Sakit Permata Hati.(**)

Laporan: Rio/Adipati Opie

Editor: Munizar

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Donor di PTPN I Regional 7 Bantu Atasi Defisi ...

MOMENTUM, Bandarlampung -- Unit Donor Darah (UDD) PMI Lampung men ...


RS Urip Sumoharjo Diduga Telantarkan Jenazah ...

MOMENTUM,Bandarlampung--Sebuah video yang dinarasikan ada seoaran ...


PWI Lampung Utara Berikan Bantuan kepada Bayi ...

MOMENTUM, Kotabumi -- Pengurus PWI Lampung Utara memberikan bantu ...


Peringatan Hari Gizi Nasional, Royco Edukasi ...

MOMENTUM, Jakarta -- Peringatan Hari Gizi Nasional 2024, perusaha ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com