Harianmomentum--Ketua
Harian DPW PAN Lampung Saad Sobari menilai Musyawarah Wilayah Luar Biasa
(Muswillub) yang dilaksanakan pada Minggu (17/9) lalu di Swiss-Belhotel Lampung,
tidak beradab dan tidak beretika.
Diketahui, pada Muswillub itu menetapkan Zainudin Hasan sebagai
Ketua DPW PAN Lampung menggantikan Bachtiar Basri.
Saad mengatakan, didalam perang sekalipun memiliki adab dan
etika.
"Wanita, anak-anak dan orang tidak mampu melawan lagi
tidak perlu diserang, itu namanya adab dan etika dalam berperang," kata
Saad pada konpres, Rabu (20/9).
Namun, lanjut dia, pada Muswillub yang diselenggarakan Minggu
(17/9) lalu sangat tidak beradab dan beretika.
Penyebabnya, menurut dia, dalam menyelenggarakan Muswillub
harus memiliki aturan-aturan tersendiri.
"Padahal islam mengajarkan adab dan etika, tetapi kita
bisa melihat betapa barbarnya Muswillub pada Minggu (17/9) lalu, sangat tidak
beradab dan tidak mempunyai etika," terangnya.
Karena itu, dia menyatakan, akan mengadakan Muswillub pada
Rabu (27/9) mendatang, dengan cara-cara yang benar dan bermartabat.
"Kalau masalahnya mau selesai, kita daulat Zainudin Hasan
sebagai Ketua DPW PAN dengan cara bermartabat dan terhormat, tapi harus melalui
Muswillub Rabu (27/9) mendatang, " jelasnya.
Untuk itu, dia ingin meluruskan bahwa Muswillub yang ada,
adalah yang akan diselenggarakan Bachtiar Basri.
Tetapi jika Muswillub tersebut tidak disetujui oleh DPP PAN,
dia memastikan akan ada konflik berkepanjangan didalam internal PAN.
"Kalau tidak ada Muswillub tanggal 27 mendatang, berarti
ada masalah didalam PAN dan itu akan berkepanjangan, resikonya justru lebih
besar," tuturnya.
Kendati demikian, dia memastikan Ketua Umum DPP PAN Zulkifli
Hasan tidak akan mengambil resiko tersebut.
Penyebabnya, dia yakin, Zulkifli Hasan adalah orang yang
mengedapankan kepentingan partai.
"Saya yakin Muswillub nanti pasti disetujui, karena Ketua
Umum bukan tipe yang berani mempertaruhkan kepentingan partai,"
pungkasnya. (adw)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com