MOMENTUM, Bandarlampung--Keberangkatan ribuan jemaah calon haji (JCH) ke Arab Saudi hingga kini belum ada kepastian.

Sebab, meskipun keberangkatan JCH sekitar satu bulan setengah lagi, namun hingga kini Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Lampung masih menunggu keputusan dari Kerajaan Arab Saudi.

"Sejak 2020, sekitar 6.631 JCH se-Lampung masih ditunda berangkat. Ini (ribuan JCH, red) jemaah tunda 2020 yang belum berangkat," kata Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Wilayah Kemenag Lampung M Ansori, Senin (28-3-2022).

Meskipun pemerintah pusat menyampaikan bahwa Kerajaan Arab Saudi akan mengundang JCH asal negara lain guna menunaikan ibadah rukun Islam yang kelima, namun hingga kini belum ada keputusan.

"Sampai hari ini belum keputusan, apakah akan berangkat 100 persen atau 50 persen. Kita menunggu pengumuman dulu," sebutnya.

Menurut dia, jika sudah diperbolehkan menunaikan ibadah haji, maka pemerintah pusat akan menentukan kriteria keberangkatan.

"Misalnya JCH 2020 bisa berangkat semua, maka akan diterbangka ke Tanah Suci," ujarnya.

Selain itu, dia mengaku ribuan JCH tersebut sudah melakukan pelunasan biaya ibadah haji sejak beberapa waktu lalu.

"Mereka (JCH, red) kan dulu sudah pelunasan dan siap berangkat, tiba-tiba ada kebijakan akibat pandemi covid-19. Jadi tunda semua," terangnya.

Sedangkan terkait manasik haji, sejumlah kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) sudah melaksanakan hal tersebut.

"Sudah ada beberap yang manasik melalui KBIH. Tapi kalau yang dari pemerintah belum ada, karena masih menunggu keputusan. Nanti kita tunggu informasi resminya," paparnya.

Menanggapi hal itu, Joharuddin salah satu JCH asal Kabupaten Lampung Utara mengaku kecewa, lantaran hingga kini belum ada kepastian terkait keberangkatan ibadah haji ke Tanah Suci.

Dia menerangkan, seharusnya jika pandemi tidak merebak maka pada 2021 lalu, telah menunaikan rukun Islam ke lima tersebut bersama istrinya.

"Jika belum ada kepastian seperti ini, mau berangkat tahun berapa lagi. Seharusnya saya berangkat ke Arab Saudi sejak 2021," kata Joharuddin.

Meski demikian, dia menyebutkan tetap akan mengikuti keputusan pemerintah, terkait keberangkatan JCH asal Indonesia.

"Mau bagaimana lagi kalau sudah seperti ini? Ya mau tidak mau menunggu keputusan pemerintah," ujarnya.

Namun, dia tetap meyakini bahwa pemerintah akan segera memberangkatkan ribuan JCH asal Indonesia yang telah masuk dalam daftar tunggu.

"Insya Allah bisa berangkat, karena kita kan mau ibadah. Insya Allah ada jalan keluarnya," harapnya. (**)