Harianmomentum--Unit PelaksanaTeknis Dinas (UPTD) Pendidikan Kecamatan
Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) dalam waktu dekat akan
mengumpulkan para kepala sekolah di kecamatan setempat.
Hal tersebut untuk
memberikan penjelasan kepada para kepala sekolah terkait penggalangan dana
kegiatan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat kabupaten setempat, beberapa
waktu lalu.
Diketahui,
penggalangan dana MTQ yang dikenakan pada para kepala sekolah dan guru
se-Kecamatan Penengahan itu, sempat menimbulkan polemik.
Kepala UPTD Pendidikan
Kecamatan Penengahan Suroyo mengatakan penggalangan dana tersebut dilakukan
sepuluh hari sebelum pelaksanaan MTQ.
“Sebelumnya sudah kita
sosialisasikan kepada para kepala sekolah. Sumbangan itu sifatnya sukarela,
tidak ada paksaan. Karena itu, dalam waktu dekat akan kita kumpulkan para
kepala sekolah untuk diberikan penjalasan, agar tidak terjadi
perasangka negatif, “ kata Suroyo pada harianmomentum di ruang kerjanya,
Jumat (7/4).
Dia menerangakan,
penggalangan dana itu dilakukan untuk mensukseskan pelaksanaan MTQ, karena
anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan tersebut minim.
“Teknis penggalangan
dana diserahkan kepada kepala sekolah masing-masing,” terangnya.
Hal senada dikatan
Ketua K3S (Kelompok Kerja Kepala Sekolah) Kecamatan Penengahan
Herianto.
Menurut Herianto,
sebelum pelaksanaan penggalangan dana dilakukan, para kepala sekolah
sudah dikumpulkan di kantor UPTD Pendidikan setempat untuk diberikan penjelasan
prihal tersebut.
“Kalau ada keluhan
para guru saat penerimaan gaji, karena adanya potongan dana MTQ, itu karena
kurangnya koordinasi pimpinan sekolah dan bawahannya. Besaran sumbangan pun
tidak ditetapkan. Berapa pun tidak masalah,” kata Herianto.
Dia melanjutkan, dalam
waktu dekat akan kembali mengumpulkan para kepala sekolah untuk menjelaskan
persoalan tersebut.
Diketahui, pada MTQ
tingkat Kabupaten Lamsel beberapa waktu lalu, kontingen Kecamatan Penengahan
meraih juara kedua.(bob/mnz)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com