Harianmomentum.com---Pemerintah
Kabupaten Pringsewu kembali mendapat kunjungan tiga angota Tim JICA (Japan International Cooperation Agency)
atau Badan Kerja Internasional Jepang dan Tim Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, Senin (15/1).
Anggota tim tersebut diterima Wakil Bupati Pringsewu Fauzi dan Ketua TP-PKK Nurrohmah Sujadi serta Wakil Ketua TP-PKK Rita Irviani.
Pertemuan antara wabup dan TIM JICA yang berlangsung di Sekretariat Dewan Kerajinan Nasional Nasional Daerah (Dekranasda)
setempat, itu juga diikuti sejumlah
pejabat Pemkab Pringsewu: Asisten I Zuhairi, Asisten II Junaidi Hasyim, Kadis Kesehatan
Purhadi dan Sekretaris Dinas Kesehatan
Jarwo.
Ketiga angota tim JICA yang bertemu Wabup Pringsewu itu: Tomoya Yoshida, Keiko
Osaki dan Akiko Hayashi serta Hary Papilaya dari Kemenkes RI.
Usai berdioalog seputar program kesehatan dengan wabup, kunjungan
dilanjutkan dengan meninjau
UPT Puskesmas ?Pringsewu, Posyandu Pringsewu Timur dan Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu.
Harry Papilaya dari Kemenkes mengatakan, kunjungan itu untuk melihat langsung kondisi pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupa ten Pringsewu, kususnya
ibu dan anak. “Kunjungan ini juga sebagai survey Pelatihan Implementasi Buku KIA
(TCTP) di Kabupaten Pringsewu,” kata Harry.
Wabup Pringsewu Fauzi menyambut baik
kunjungan tersebut untuk meningkatkan
kualitas layanan kesehatan masyarakat di
kabupaten setempat.
"Kami juga mengapresiasi kepada T IM JICA dan Kemenkes serta semua pihak yang
selama ini telah berpartisipasi dalam membangun Kabupaten Pringsewu, kususnya
di bidang kesehatan," kata wabup.
Wabup menerangkan, pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Kabupaten Pringsewu
?sudah mulai dilakukan sejak masa pra menikah.
Itu dilakukan melalui kerja sama antara
Puskesmas dengan KUA (Kantor Urusan Agama) kecamatan yang menyelenggarakan
kursus calon pengantin (catin).
Dalam kurus catin, calon pasangan
suami istri mendapatkan pelayanan kesehatan, diperkenalkan tentang fungsi dan
kegunaan Buku KIA. “Untuk ibu hamil mendapatkan Pelayanan Pemeriksaan Kehamilan (ANC) terpadu di semua
Puskesmas dengan skrining Hep B, HIV, AIDS, HB, dan pemeriksaan golongan darah,” terangnya.
Wabup memaparkan, dalam pelaksanaan atau implementasi Buku KIA, didistribusikan melalui Puskesmas RS umum dan Rumas Sakit Ibu dan Anak. Termasuk ke para dokter spesialis kebidanan, spesialis anak, institusi pendidikan kesehatan. (lis)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com