Sengketa Lahan Mekarjaya-Kagungandalam Batal Ukur Ulang

Tanggal 12 Apr 2018 - Laporan - 906 Views
Sengketa lahan. Foto. Ist.

Harianmomentum.com--Sengketa lahan antara Desa Mekarjaya dan Desa Kagungandalam, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Mesuji belum ada titik terang. Pengukuran ulang batal dilakukan karena pihak Kagungandalam telat hadir.


Camat Tanjungraya Anwar Pamuji mengatakan, sebelum pengukuran ulang dilakukan maka kedua belah pihak harus sepakat terlebih dahulu agar tidak terjadi bentrok di lapangan. Namun dari pukul 09.00 Wib ditunggu, perwakilan masyarakat Kagungandalam baru hadir sekitar pukul 14.00.


"Karena kepala desa, sekdes dan perwakilan dari desa Kagungandalam tiba pukul 14.00, maka rencana pengukuran ulang ditunda sampai batas waktu yang akan ditentukan," jelas Anwar Pamuji  di Kantor Desa Mekarjaya, Rabu (11/04/2018).


Anwar menjelaskan, piihaknya hanya sebatas memediasi antara kedua pihak dan setelah ditunggu beberapa jam pihak dari warga Kagungandalam tidak hadir, maka berdasarkan arahan dari Wakil Bupati dan Kabag Tapem maka pengukuran dibatalkan karena keterlambatan dari pihak Desa Kagungandalam karena waktu yang sudah sore.


"Saya sudah kordinasi dengan Wakil Bupati Pak Hi Saply selaku ketua Tim 9 dan Kabag Tapem Pak Gunarso sebelum dilakukan kesepakatan maka pengukuran ulang jangan dilakukan," imbuhnya.


Sementara, Kepala Desa Mekarjaya, Sarno menjelaskan, masyarakatnya sudah menggarap di area yang dimasalahkan sejak tahun 1987 dan sekarang tanah yang dimasalahkan sudah memiliki sertifikat bukti kepemilikan yang sah.


"Dasar mereka mempermasalahkan tanah tersebut kita tidak tau, karena tanah yang ditanami masyarakat di Dusun Rawasari Desa Mekarjaya itu masuk wilayah Desa Mekarjaya dengan bukti dan dokumen yang jelas dan Desa Mekarjaya tidak berbatasan dengan desa Kagungandalam," terangnya.


Diketahui sebelumnya, masyarakat Desa Mekarjaya dilarang memanen hasil tanamannya baik padi maupun sawit dan masyarakat Kagungandalam mengklaim bahwa tanah yang mereka tanami milik warga Kagungandalam.


Adu argumen dan bentrok fisikpun hampir terjadi suasana terus memanas. Akhirnya  warga dan kepala desa melapor ke Bupati Mesuji Khamamik dan Wakil Bupati Sapli langsung. Warga Mekarjaya memanen hasil tanaman para petani yang menggarap di lahan yang diklaim warga Kagungandalam. (ish).

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Jadi Saksi Kasus Korupsi, Inspektur Inspektor ...

MOMENTUM, Kotabumi--Menjadi saksi kasus dugaan tindak pidana koru ...


Komplotan Curanmor di Lamteng Diamankan, Satu ...

MOMENTUM, Padangratu--Tim Khusus Antibandit (Tekab) 308 Presisi P ...


Peringati Hari KI, Kemenkumham Sebut 10 Ribu ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham ...


Kapolres Pimpin Sertijab 10 Kapolsek di Lamte ...

MOMENTUM, Gunungsugih--Kapolres Lampung Tengah, AKBP Andik Purnom ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com