Dinkes Lamsel Sosialisasi Imunisasi MR

Tanggal 16 Jul 2018 - Laporan - 799 Views
Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan Fredy SM menyampaikan sambutan soisialisasi pelaksanaan program imunisasi MR.

Harianmomentum.com-–Dinas Kesehatan (dinkes) Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) menggelar Advokasi dan Koordinasi Pelaksanaan Kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR), Senin (16/7).

Kegiatan yang berlangsung di Aula Rajabasa KantorPemkab Lamsel itu dibuka sekretaris daerah setempat Fredy SM.

Dalam sambutanya, Fredy mengatakan kegiatan tersebut merupakan langkah positif sebagai upaya memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang vaksin baru (MR), guna menghindari masyarakat dari penyakit campak.

Fredy meminta, seluruh peserta mengikuti meyimak dan menggali pengetahuan dari setiap materi yang disampaikan.

“Kita berharap nantinya semua anak-anak di Lampung Selatan bisa mendapatkan manfaat imunisasi Measles Rubella dengan baik, tepat, dan benar,” kata Fredy.

Menurut dia, program Imunisasi MR tidak akan bisa berjalan dengan baik tanpa dukungan dari semua pihak. Terlebih kondisi geografis Kabupaten Lamsel rentan virus campak.

“Saya harapkan keterlibatan semua pihak, mulai dari Puskesmas, Tim Penggerak PKK kabupaten, kecamatan hingga desa. Tokoh masyarakat, Karang Taruna, untuk menyampaikan secara baik dan benar mengenai kandungan vaksin, manfaat maupun dampaknya pada masyarakat,” pintanya.

Kepala Dinkes Lamsel dr.Jimmy Banggas Hutapea mengatakan, kegiatan itu merupakan program nasional yang dilaksanakan serentak di seluruh kabupaten/kota se-Indonesia.

“Untuk di Lampung Selatan, pemberian vaksin atau imunisasi Measles Rubella ini akan dilakukan dari awal Agustus hingga 30 September 2018. Ini merupakan vaksin baru untuk kekebalan tubuh, dengan sasaran anak usia 9 bulan sampai 15 tahun,”  kata Jimmy.

Dia menjelaskan, tujuan dari kegiatan itu sebagai upaya untuk pencapaian eliminasi campak dan pengendalian Rubella. 

“Penyakit campak ini disebabkan oleh virus yang sangat cepat dan mudah menular pada anak. Biasanya melalui batuk dan bersin, dengan gejala demam tinggi dan munculnya bercak merah pada kulit yang disertai batuk pilek,” terangnya pada harianmomentum.com.

Sosialisasi tersebut diikuti, para camat, kepala puskesmas, kepala kantor urusan agama dan koordinator dinas pendidikan dari 17 kecamatan se- kabipaten setempat. (alp)

Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Pemkot Metro Fasiliasi Tiga Pasien Jalani Per ...

MOMENTUM, Metro--Pemerintah Kota (Pemkot) Metro memfasilitasi tig ...


Rumah Sakit Sri Pamela Membang Muda Resmikan ...

MOMENTUM, Medan -- Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang be ...


Kasus DBD di Metro Meningkat Drastis ...

MOMENTUM, Metro--Jumlah kasus penularan penyakit deman berdarah d ...


Di Lampung Utara: 798 Orang Terjangkit Demam ...

MOMENTUM, Kotabumi -- Penderita demam berdarah atau DBD di Kabupa ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com