Harianmomentum.com--Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen mendukung program Kementerian Kesehatan untuk mencegah penyebaran penyakit campak yang disebabkan virus rubella yang bisa menyebabkan kecacatan pada tubu manusia.
Hal tersebut disampaikan Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Lampung Heri Suliyanto pada Seminar dan Pelatihan Advokasi untuk Kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR) Fase II dan Surveilans PD3I. Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Horison, Bandarlampung, Rabu (18/07/2018).
"Komitmen ini sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/45/2017 tentang Pelaksanaan Kampanye dan Introduksi Imunisasi campak di Indonesia. Provinsi Lampung adalah salah satu provinsi yang masuk dalam Phase II, untuk Pelaksanaan Kampanye Imunisasi MR pada bulan Agustus dan September 2018," kata Hery.
Hery menjelaskan, imunisasi merupakan salah satu kegiatan prioritas Kementerian Kesehatan sebagai salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah mencapai mellenium development goals (MDGs).
"Target imunisasi pada khususnya untuk menurunkan angka kematian anak. Sehingga diharapkan cakupan imunisasi harus dipertahankan tinggi dan merata di seluruh wllayah. Tujuannya untuk menghindari daerah kantong yang bisa menyebabkan terjadinya Kejadlan Luar Biasa (KLB) Penyakit Yang Dapat Di Cegah dengan Imunisasi (PD3I)," terangnya.
Dalam mendukung prioritas tersebut, Hery menjelaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung telah melakukan berbagai upaya. Salah satunya melalui Instruksi Gubernur Lampung terkait dukungan pelaksanaan kampanye Imunisasi MR kepada seluruh kabupaten/kota dan organisasi perangkat daerah t serta organisasi profesi terkait.
Selain itu, kata Hery, Pemprov Lampung juga membentuk Tim Pokja Kampanye MR Tingkat Provinsi, serta melakukan advokasi dan sosialisasi melalui Tim Penggerak PKK beserta jajarannya.
"Terima kasih kepada Pengurus IDAI Pusat, WHO dan Kementerian Kesehatan RI yang telah mendukung serta memfasilitasi kegiatan ini. Semoga kerjasama ini dapat mensukseskan Kampanye Imunisasi dan Introduksi Vaksin MR di Provinsi Lampung," harapnya.
Hal senda juga disampaikan Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Catharine Mayung Sambo.
"Terimakasih kepada hadirin, tidak hanya dari IDAI, tetapi juga di bidang kesehatan lainnya yang turut hadir dalam acara ini. Hal ini merupakan bentuk wujud bersama dalam komitmen untuk eliminasi Penyakit Campak dan Pengendalian Rubella," kata Catharine.
Menurut dia, kegiatan tersebut sebagai komitmen bersama, sehingga anak-anak di Provinsi Lampung dapat menerima imunisasi MR, dan terhindar dari syndrom akibat dari penyakit rubella.
"Semoga dari kegiatan ini nantinya, anak-anak Lampung usia 9 bulan sampai 15 tahun dapat menerima imunisasi MR sesuai hak mereka," harapnya.
Terkait Pelaksanaan Kampanye Imunisasi MR pada bulan Agustus dan September 2018, Kadis Kesehatan Provinsi Lampung Reihana menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk mempersiapkan tenaga medis, dan tempat pos imunisasi.
"Berbagai persiapan terus dilakukan sampai hari pelaksanaan Kampanye Imunisasi MR pada bulan Agustus dan September 2018," ungkapnya.
Selanjutnya Ketua IDAI Cabang Lampung,dr. Murdoyo Rahmanoe menerangkan, tujuan kegiatan tersebut untuk membuat komitmen bersama, dan melakukan aksi agar imunisasi MR tersebut dapat berjalan aman dan tertib.
"Apa yang kita ingin capai kedepannya adalah mengeliminasi campak MR, dan menekan serendah mungkin di tahun 2020," ucapnya. (ira)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com