Lampung Perkuat Sinergi Pencegahan Diabetes

Tanggal 22 Jul 2018 - Laporan - 792 Views
Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemprov Lampung Hery Suliyanto

Harianmomentum.com--Provinsi Lampung menjadi tuan rumah Jambore Nasional Diabetes Tahun 2018.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menjadikan even tersebut sebagai momemtum meningkatkan sinergi seluruh elemen untuk lebih memaksimalkan upaya pencegahan dan penurunan penyakit diabetes.

Sejak tahun 2010 Penyakit Tidak Menular (PTM): stroke, jantung, kanker dan diabetes melitus menjadi penyebab terbesar kematian dan kecacatan. 

"Mari kita jadikan momentum ini untuk memperkuat sinergi memaksimalkam upaya penurunan angka penyakit tidak menular, terutama diabetes melitus," kata Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemprov Lampung Hery Suliyanto saat membuka acara Jambore Nasional Diabetes di Bandarlampung, Jumat (20/07).

Hery melanjutkan, permasalahan PTM lainya adalah terjadi transisi masalah gizi: Balita pendek (stunting) atau kurus dan gizi lebih: kegemukan atau obesitas pada anak-anak, remaja, maupun dewasa. 

Kondisi itu akan berdampak pada peningkatan faktor resiko PTM di masa dewasa. "Masalah PTM akan berdampak pada produktifltas kerja dan beban ekonomi. Lalu, Biaya pelayanan PTM menjadi meningkat dan menjadi beban pembiayaan kesehatan bagi pemerintah dan keluarga," terangnya.

Hery menilai, target 3,4 dari target Sustainable Development Goals (SDGs), pada tahun 2030 diharapkan dapat menurunkan sepertiga kematian dini karena PTM. 

Strategi yang menjadi prioritas, difokuskan pada empat PTM utama:  kardiovaskuler, kanker, diabetes dan paru-paru kronis.

"Pencegahan dan pengendalian diabetes dan PTM Iainnya memerlukan kerja sama dan sinergisitas dengan semua komponen. Melalui Jambore Nasional Diabetes ini, marilah kita bersinergi untuk mewujudkan tujuan yang mulia dalam penanganan diabetes," ajaknya.

Ketua Pengurus Besar Persatuan Diabetes Indonesia (Persadia) Prof. Dr. dr. Agung Pranoto mengatakan, Persadia dibentuk sebagai wadah para stakeholder: pemerintah, BPJS, serta dookter, untuk bersama-sama melakukan pelayanan penanganan  penyakit diabetes.

"Kenapa kami berkumpul dalam Persadia, karena penyakit diabetes ini adalah bukan tugas dari pelayan kesehatan dan stakeholder saja, tetapi juga tugas dari para pasien untuk bisa mengupgrade tentang diabetes ini, melalui edukasi," terangnya.

Agung berharap, dilaksanakannya Jambore Diabetes Nasional Tahun 2018 dapat meningkatkan pengetahuan seluruh stakeholder dalam meningkatkan pelayanan penanganan diabetes. (ira)







Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Rumah Sakit Sri Pamela Membang Muda Resmikan ...

MOMENTUM, Medan -- Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang be ...


Kasus DBD di Metro Meningkat Drastis ...

MOMENTUM, Metro--Jumlah kasus penularan penyakit deman berdarah d ...


Di Lampung Utara: 798 Orang Terjangkit Demam ...

MOMENTUM, Kotabumi -- Penderita demam berdarah atau DBD di Kabupa ...


Dinkes Mesuji Catat 100 Kasus DBD ...

MOENTUM, Mesuji--Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji mencatata selam ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com