Harianmomentum.com--Pemerintah Kabupaten Pringsewu bekerjasama dengan Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS) menggelar workshop penyusunan peraturan pekon tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), Selasa (24/-07/2018).
Agenda yang diikuti para kepala pekon/desa, dan instansi terkait itu, berlangsung di Hotel Regency, Kecamatan Gadingrejo. Wakil Bupati Pringsewu Fauzi dalam sambutanya berharap, workshop tersebut dapat meningkatkan pemahaman kepala pekon terhadap pentingnya regulasi dalam mempertahankan kondisi bebas buang air besar sembarangan atau open defecation free (ODF).
"Melalui worshop ini dapat diketahui bagaimana a cara menyusun rumusan bersama tentang kondisi ODF yang eksis. Sehingga bisa menjadi bahan untuk penyusunan peraturan pekon," kata Fauzi.
Perwakilan YKWS Febrilia Ekawati menerangkan, yayasan tersebut adalah lembaga yang bergerak di bidang pengelolaan sumber daya air. Tujuannya mewujudkan pengelolaan sumber daya air secara terpadu, kususnya di kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Seputih dan Sekampung.
Dalam pelaksanaan program tersebut, YKWS melakukan pendampingan dalam pengembangan hutan rakyat, pengembangan energi terbarukan dan pengembangan ekonomi kerakyatan melalui kelembagaan koperasi di beberapa kabupaten: Lampung Tengah, Lampung Timur, Tanggamus, Lampung Utara dan Kabupaten Pringsewu.
"YKWS sendiri mempunyai visi untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya air terpadu berbasis masyarakat terutama di DAS Way Seputih dan DAS Way Sekampung," terangnya.
Dia menambahkan, tujuan workshop tersebut adalah peningkatan kapasitas dari peserta (kepala pekon) dalam penyusunan peraturan pekon. (lis)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com