Pringsewu Komitmen Tangani Tiga Isu Kesehatan Nasional

Tanggal 28 Jul 2018 - Laporan - 795 Views
Rapat kerja lintas sektoral di Kabupaten Pringsewu menggalang komitmen pada penangana tiga isu kesehatan nasional./Sulistyo

Harianmomentum.com--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pringseu menyatakan komitmennya untuk menangani tiga isu kesehatan nasional seperti penyakit stunting (gizi buruk kronis), Tuberkulosis (TBC) dan peningkatan imunisasi.

Hal itu dilakukan dengan rapat kerja lintas sektoral yang dilakukan Pemkab Pringsewu di Balai Pekon Tunggulpawenang Kecamatan Adiluih pada Jumat 27 Juli 2018.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pringsewu Arif Nugroho, Sabtu (28/7) mengatakan, dukungan yang diberikan yakni siap bekerja sama dengan Puskesmas Adiluwih dalam perencanaan, pelaksanaan dan monitoring terhadap kesehatan masyarakat terutama untuk masalah kejiwaan.

"Dinsos Pringsewu siap memberikan dukungan terhadapa program tersebut," kata Arif.

Sekretaris Dinas PUPR Imam Santiko Raharjo juga mengatakan siap mendukung Puskesmas Adiluwih melalui berbagai program yang ada di Dinas PU Pringsewu. "Komitmen tersebut di antaranya penyediaan air minum, STBM, program rumah layak huni, perumahan swadaya, serta sanitasi masyarakat dalam bentuk IPAL Komunal," ungkapnya.

Dalam rapat kerja lalu, salah satu anggota tim surveyor dari Kementerian Kesehatan RI Tinexcelly Marisiuli mengatakan kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) yang intinya program itu bukan hanya tanggung jawab dari bidang kesehatan semata, tetapi dari lintas sektor lainnya.

Menurut dia, pada rakerkesda itu merupakan turunan dari rapat kerja kesehatan nasional (rakernas), di mana Menteri Kesehatan RI menekankan penanganan di tingkat daerah terhadap tiga isu nasional, yakni masalah penanganan stunting, imunisasi untuk kesehatan anak-anak, dan penanganan tuberkulosis. 

Di sisi lain, Tinexcelly Marisiuli mengaku senang adanya pihak terkait turut mendukung program tersebut. "Sebab, hal ini dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, juga dalam rangka akreditasi Puskesmas Adiluwih ini," ucapnya. 

Sebelumnya, Camat Adiluwih Sutaryo mengungkapkan kecamatan yang dipimpinnya terdiri dari 13 pekon (desa), delapan pekon masuk wilayah kerja Puskesmas Adiluwih, dan sisanya lagi masuk wilayah kerja Puskesmas Bandungbaru.

"Kami setiap bulan selalu mengadakan lokakarya guna mencari solusi terkait masalah kesehatan masyarakat dengan mengundang pihak-pihak terkait," jelas Sutaryo.

Kegiatan raker lintas sektoral dihadiri Kadis Sosial Pringsewu Arif Nugroho, Sekretaris Dinas PU dan Perumahan Rakyat (PUPR) Imam Santiko Raharjo, Kepala BPJS Kesehatan Pringsewu Imam, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu Nuriyanto, kepala UPT Puskesmas Adiluih serta Uspika.(lis)



Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Rumah Sakit Sri Pamela Membang Muda Resmikan ...

MOMENTUM, Medan -- Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang be ...


Kasus DBD di Metro Meningkat Drastis ...

MOMENTUM, Metro--Jumlah kasus penularan penyakit deman berdarah d ...


Di Lampung Utara: 798 Orang Terjangkit Demam ...

MOMENTUM, Kotabumi -- Penderita demam berdarah atau DBD di Kabupa ...


Dinkes Mesuji Catat 100 Kasus DBD ...

MOENTUM, Mesuji--Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji mencatata selam ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com