Berprestasi Tingkat Internasional, Siswa SMPN2 Bandarlampung Luput dari Perhatian

Tanggal 30 Jul 2018 - Laporan - 2158 Views
Najwan Sheva Susanto, siswa SMPN2 Bandarlampung saat mengikuti lomba Singapore International Math Olympiad Challenge (SIMOC) atau kompetisi matematika international, pada 6-9 Juli lalu./ist

Harianmomentum.com--Prestasi gemilang tingkat internasional yang ditorehkan Najwan Sheva Susanto, siswa SMPN2 Bandarlampung, rupanya luput dari perhatian pemerintah setempat.

Alih- alih mendapat penghargaan dari Dinas Pendidikan (Disdik) setempat, Najwan justru harus mengeluarkan biaya sendiri untuk mengikuti lomba Singapore International Math Olympiad Challenge (SIMOC) atau kompetisi matematika international, pada 6-9 Juli lalu.

Namun, perjuangan anak ke 2 dari pasangan Hendri Susanto dan Hidayati Muin tidak sia- sia. Najwan berhasil meraih medali perunggu pada grade 7 dalam ajang internasional yang diikuti oleh para peraih medali emas, perak, perunggu dari ajang sebelumnya; Singapore and Asian Schools Math Olympiad (SASMO).

Dalam kompetisi itu, Najwan harus beradu kecerdasan dengan puluhan peserta lainnya yang datang dari 17 negara (termasuk Indonesia).

"Gak nyangka juga bisa dapat medali. Selama ini saya ikut lomba skala nasional dan lokal aja," ungkap Najwan, kepada harianmomentum.com, Senin (30/7/18).

Dia menjelaskan, prestasi yang diraihnya di Singapura itu tidak mudah. Dalam lomba tersebut, semua peserta harus melewati tiga tahapan lomba. Sayangnya, dua tahapan lomba belum pernah ia pelajari sebelumnya.

Tahapan pertama Math Olympiad, di sini peserta harus bisa menyelesaikan 25 soal teori dalam waktu 90 menit. Tahapan ini berhasil dia lewati, karena dia sudah mempersiapkan diri.

Kemudian, tahapan Math Statistic dan Math Warior merupakan hal baru. Dia sempat bingung dan grogi, namun berusaha menyesuaikan diri.

Najwan yang bercita-cita masuk SMA Taruna Nusantara ini mengaku suka dan selalu mempelajari matematika. 

Bukan hanya belajar di tempat bimbingan belajar (bimbel), tetapi juga belajar dari internet dan buku-buku soal Olimpiade Siswa Nasional (OSN).

Dalam waktu dekat Najwan akan mengikuti Pekan Matematika Nasional pada September di Malang. Najwan berharap dalam pertandingan tersebut dirinya bisa ambil bagian dan kembali memperoleh medali.

Sementara, Wakil Kepala Sekolah Bidang kurikulum SMPN 2 Bandarlampung Asep Sudrajat menuturkan, Najwan merupakan salah satu siswa yang berprestasi dan memiliki kemampuan di bidang matematika.

Menurut Asep, pihak sekolah memang melakukan penjaringan terhadap siswa-siswa yang memiliki potensi.

"Jadi anak yang memiliki potensi dipetakan, kemudian diberikan pembinaan rutin, terjadwal hingga terukur. Najwan ini sebagai perwakilan sekolah," kata Pembina Olimpiade SMPN 2 Bandarlampung itu.

Asep melanjutkan, keberangkatan Najwan ke Singapura dengan biaya sendiri tersebut sudah diketahuinya. Namun dirinya tidak dapat berbuat banyak.

Pasalnya, acara tersebut bersifat mendadak dan tidak masuk dalam RAPBS (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah). Tetapi kedepan, pihaknya akan lebih memperhatikan hal-hal tersebut.

Kendati demikian, pihak sekolah tetap akan memberikan reward atas prestasi yang telah diraih anak didiknya. Hal ini bertujuan agar Najwan dan juga murid yang lainnya bisa lebih termotivasi dalam belajar.

"Tentunya akan ada reward. Tetapi masih kami bahas. Kemungkinan sih reward yang kami berikan seperti pembebasan biaya komite," jelas dia.

Terpisah, Hidayati Muin, ibunda Najwan menuturkan, kecerdasan putranya di bidang matematika ini sudah terlihat sejak masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).

"Sejak SD Najwan sudah sering ikut lomba bidang matematika. Salah satunya menjadi perwakilan OSN Matematika dari Kota Metro," kata dia.

Hidayati meneruskan, puteranya yang lahir pada 31 Januari 2005 ini sebenarnya merupakan anak yang pemalu dan kurang percaya diri.

"Diantara kakak dan adiknya, Najwan ini paling pemalu. Dia jarang mau ngobrol sama orang, kalau tidak orang itu yang mulai duluan. Namun kami selalu memberinya dorongan, hingga akhirnya ia berani dan terus berprestasi," ujarnya.

Dia berharap, Pemkot Bandarlampung melalui Dinas Pendidikan setempat dapat lebih memperhatikan potensi SDM (sumberdaya manusia) yang ada di sekolah.

“Mungkin caranya bisa mendatangkan tenaga ahli pengajar di bidang pelajaran matematika, IPA, IPS atau pelajaran lain,” katanya.

Sehingga, para siswa yang memiliki potensi akademik lebih menonjol dapat lebih terarah dan mampu menungkatkan kompetisi bahkan bisa membawa harum sekolah dan daerahnya.

Selanjutnya dia berharap, puteranya dapat terus menggali potensi yang ada dalam dirinya. Juga dapat mengikuti setiap perlombaan matematika yang ada di lampung maupun di luar Lampung sehingga dapat memperluas wawasan.(ira/ap)


Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Gelar Konferensi Internasional, Fakultas Syar ...

MOMENTUM, Bandar Lampung--Fakultas Syariah Universitas Islam Nege ...


LPM Berikan Pendampingan Academic Skills kepa ...

MOMENTUM, Bandar Lampung--Dalam menumbuhkan kultur akademik, Lemb ...


Resmi Dilantik, 16 PPPK UIN RIL Formasi 2023 ...

MOMENTUM, Bandar Lampung--Enam belas Pegawai Pemerintah dengan Pe ...


Menuju Institusi Unggul, UIN RIL Tingkatkan K ...

MOMENTUM, Bandar Lampung--Peningkatan kompetensi dosen merupakan ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com