Harianmomentum.com--Masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) patut berbangga. Salah satu putra terbaiknya berhasil mengharumkan nama bangsa di ajang lomba internasional.

Adalah Rizky Kurniawan, remaja asal Desa Ramanaji, Kecamatan Raman Utara itu berhasil meraih medali perunggu dalam lomba bergengsi pada International Chemistry Olimpiade (IChO) ke 50.

Lomba itu diadakan di kota Praha, Republik Ceko dan Bratislava, Slovakia pada 19-29 Juli 2018 lalu.

Siswa SMAN1 Metro kelahiran 17 Juli 2001 lalu itu, berhasil menyingkirkan 300 peserta yang berasal dari 80 negara lain.

Atas prestasi itu, dia mendapat udangan terhormat dari Bupati Lamtim Chusnunia Chalim untuk beraudiensi khusus di ruang kerja Kepala Bappeda setempat, Kamis sore (2/8/18).

Dalam kesempatan itu, Bupati Chusnunia mengaku bangga atas prestasi yang diraih Rizky dalam ajang perlombaan internasional.

“Meski Rizky sekolah di Metro, tapi saya bangga karena dia adalah putra terbaik Lampung Timur yang sudah mengharumkan nama daerah hingga nama bangsa di ajang Internasional,” ujar Nunik—sapaan akrab Chusnunia Chalim.

Bupati wanita pertama di Lampung itupun menyampaikan dukungannya kepada Rizky untuk terus giat belajar agar mampu mempertahankan prestasi yang sudah diraih.

“Kepada Rizky agar terus giat belajar agar mampu mempertahankan bahkan meningkatkan prestasi yang sudah diraih,” kata dia.

Nunik juga berpesan kepada kedua orang tua Rizky untuk terus memberi perhatian dan pengawasan agar Rizky tidak terpengaruh atas pergaulan negatif kaula muda saat ini.

Sementara, Rizky menceritakan perjuangannya hingga bisa mengikuti kontes bergengsi di luar negeri itu.

"Sebelum mengikuti ajang tersebut saya harus melewati seleksi ketat mulai dari seleksi di tingkat sekolah, kabupaten/kota, dan provinsi,” jelas Rizky.

Selanjutnya, 76 peserta terbaik dari seluruh Indonesia dipanggil untuk mengikuti Olimpiade Sains Tingkat Nasional di Pekanbaru, Riau.

Dari ke 76 peserta tersebut dipilih 30 peserta yang akan mengikuti 4 tahapan Pelatihan Nasional (Pelatnas), hingga pada akhirnya hanya menyisakan 4 peserta untuk mewakili Indonesia di ajang internasional. 

“Perjalanannya cukup panjang hingga bisa bergabung dalam lomba yang diikuti 300 peserta dari 80 negara di Repbulik Ceko dan Slovakia itu,” kata Rizky.

Atas prestasi yang berhasil diraih putra dari bapak Subari dan ibu Suparmini tersebut, Kementerian Pendidikan memberi reward (penghargaan) berupa; beasiswa kuliah S1 bagi peraih mendali perunggu, beasiswa S2 bagi peraih mendali perak dan beasiswa hingga S3 bagi peraih mendali emas. (rif/ap)