Pariwisata Diharapkan Bisa Perkuat Rupiah

Tanggal 20 Agu 2018 - Laporan - 949 Views
Salah satu tempat wisata di Kabupaten Pringsewu. Foto. Lis.

Harianmomentum.com--Pariwisata diyakini menjadi sektor andalan dalam meredam penguatan nilai tukar dolar Amerika terhadap rupiah.

Kunjungan wisatawan mancanegara menjadi ujung tombak untuk menarik valuta asing sebagai cadangan devisa negara dan mempertahankan kurs rupiah agar tetap terkendali dari kondisi ketidakpastian global.

Kepala Bank Indonesia perwakilan Lampung Budiharto menerangkan, di tengah menguatnya harga dolar AS yang kini mencapai level Rp14.586 sangat berdampak pada usaha yang mengandalkan impor.

Hal itu terbukti saat beberapa waktu lalu terjadinya peningkatan tajam pada harga telur ayam yang dipengaruhi dari pakan ternak impor.

Namun demikian, di sisi lain bagi eksportir kondisi itu sangat menguntungkan. Pasalnya, harga komoditas di pasar global yang turun dan terkompensasi dengan nilai tukar yang lemah.

"Khususnya di Lampung sangat menguntungkan bagi sektor pertanian yang banyak diekspor, seperti kopi, karet, kelapa sawit, dan lainnya," ujar Budiharto saat dihubungi, Senin (20/8).

Dia melanjutkan, selain mendorong ekspor, kenaikan dolar harus tetap dikendalikan dengan mengandalkan sektor pariwisata sebagai andalan menarik valuta asing dari wisatawan mancanegara sebagai cadangan devisa Indonesia.

"Di Lampung ada Pantai Tanjung Selor, Pesisir Barat yang kualitas untuk olahraga surfingnya sudah mendunia," kata dia 

Menurut Budiharto, peningkatan nilai tukar dollar itu melihat kondisi ekonomi negara yang menganut sistem terbuka, sehingga situasi global yang terjadi akan terpapar dampaknya hingga ke Indonesia. Terutama dalam menghadapi dua kekuatan ekonomi terbesar dunia, yaitu Tiongkok dan Amerika Serikat yang dalam kondisi perang dagang.

"Hal itu juga menjadi tekanan bagi negara berkembang lainnya yang ikut terkena dampaknya, seperti Turki, Brazil, Meksiko, Afrika Selatan, Rusia, dan masih banyak lainnya. Untuk itu BI secara ketat bersama-sama memperkatikan pergerakan nilai tukar dan mengupayakan berbagai kebijakan untuk menjaga kestabilan nilai tukar rupiah," tutupnya.


Editor: Harian Momentum


Comment

Berita Terkait


Kunjungan Kerja Proyek Food Systems, Land Use ...

MOMENTUM, Semarang--Tim Deputy National Project Director Folur me ...


Maret 2024, BI: Indeks Keyakinan Konsumen Lam ...

MOMENTUM, Bandarlampung--Keyakinan masyarakat Lampung terhadap ki ...


Kabar Gembira, RS Belleza Kedaton Kini Layani ...

MOMENTUM, Bandarlampung--'Kabar gembira bagi masyarakat Lampung. ...


Pabrik Gula SGN, Sudah Siap Memulai Giling 20 ...

MOMENTUM, Surabaya--Stok gula konsumsi nasional dalam waktu dekat ...


E-Mail: harianmomentum@gmail.com