Harianmomentum.com--Sejak tahun 2010, Indek Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Metro terus mengalami peningkatan. Bahkan, pada tahun 2017 IPM Kota Metro mencapi 75,87 dan merupakan yang tertinggi dari 15 kabupaten/kota di Provinsi Lampung.

Hal tersebut disampaikan Walikota Metro Achmad Pairin saat membuka Seminar Pendidikan, di Gedung Graha Suka, kota setempat, Kamis (06/09/2018).

Menurut Pairin pencapaian peningkatan IPM tersebut merupakan salah satu bentuk keberhasilan pemkot mewujudkan visi sebagai kota pendidikan.

"Sebagai kota pendidikan, sudah sepatutnya indek pembangunan manusia di Kota Metro terus mengalami peningkatan. Seminar pendidikan ini merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas porgram pendidikan di Kota Metro," kata Pairin saat membuka seminar yang diselenggarakan badan perencana pembangunan daerah (Bappeda) setempatitu.

Kepala Bappeda Kota Metro Bangkit Haryo Utomo mengatakan, pendidikan karekater menjadi pokok bahasann utama dalam seminar tersebut.

"Penerapan pola pendidikan karekter ini perlu dibahas bersama. Ini yang menjadi salah satu dasar kita menggelar seminar pendidikan," kata Bangkit pada harianmomentum,com. 

Seminar tersebut menghadirkan nara sumber Prof. Dr. H. Arief Rachman, M. Pd, guru Universitas Negeri Jakarta dan Ketua Harian Komnas Indonesia untuk UNESCO. Dalam pemaparanya, dia mengatakan untuk menerapkan pola pendidikan karekter yang baik, tentu harus didahuli dengan upaya meningkatkan profesionalitas kinerja tenaga pendidik. 

"Jadi bagaiamana membuat suasana pembelajaran itu menyenangkan. Dengan begitu, potensi anak yang meliputi: spiritual, akal, perasaan, jasmani dan sosial akan tumbuh dan berkembang dengan sendirinya," kata Arief. 

Menurut dia, penerapan pendidikan karakter tidak boleh hanya dibebankan kepada sekolah, tetap harus melibatkan pihak keluaraga peserta didik dan masyarakat. 

"Kalau di keluarganya sendiri terjadi penyimpangan pendidikan karakter. Contohnya orang tuanya berbohong,  maka akan mempengaruhi perkembangan mental  ikut. Jadi pendidikan karakter itu, bukan hanya disekolah, tetapi juga di keluarga," terangnya. (pie)