Harianmomentum.com--Wakil Bupati Pringsewu Fauzi mengumpulkan empat kelompok swadaya masyarakat (KSM) dari empat kelurahan dan satu pekon/ desa, Jumat (07/09/2018).
KSM yang dikumpulkan itu, merupakan penerima dan pelaksana kegiatan bantuan dana hibah program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) tahun 2018.
Pada pertemuan yang berlangsung di ruang kerja wabup itu, para KSM menerima arahan terkait pelaskanaan program Kotaku.
"Sesuai aturan, program Kotaku harus dilakukan secara swakelola. Taati seluruh aturan yang ditetapakan, agar hasilnya benar-benar berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," imbaunya.
Wabup juga berharap, agar hasil pekerjaan yang dilakukan diupayakan dapat melebihi dari perencanaan, baik secara kuantitas maupun kualitas.
"Misal dalam RAP-nya pembuatan drainase 100 meter, tetapi upayakan hasilnya bisa 110 meter. Begitu juga pembuatan jalan rabat beton, sumur bor dan lainnya dan terpenting kualitasnya harus sesuai standar yang ditentukan," harapnya.
Wabup menerangkan, program Kotaku adalah satu dari sejumlah upaya strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Program tersebut bertujuan mempercepat penanganan permukiman kumuh di Indonesia dan mendukung Gerakan 100-0-100 (100 persen akses universal air minum, 0 persen permukiman kumuh dan 100 persen akses sanitasi layak.
Dana Program Kotaku tahun 2018 yang dikucurkan untuk empat kelurahan dan satu pekon di Kabupaten Pringsewu, mencapai Rp4 miliar. Rincianya:Kelurahan Pringsewu Selatan Rp1 miliar, Pringsewu Utara Rp1 miliar, Pringsewu Timur Rp1 miliar.
Sedangkan untuk Kelurahan Pringsewu Barat dan Pekon Jatiagung, Kecamatan Ambarawa, masing-masing menerima Rp500 juta. (lis)
Editor: Harian Momentum
E-Mail: harianmomentum@gmail.com