Harianmomentum.com--Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Pringsewu bersama Tim monitoring Pajak Bumi Bangunan (PBB), gencar melakukan monitoring percepatan penagihan PBB ke seluruh kecamatan di kabupaten setempat.

Tim yang dipimpin Kepala Bapeda Pringsewu Masykur itu terdiri dari unsur: inspektorat, Pol PP, perwakilan Komisi I DPRD Pringsewu dan  kolektor PBB 

Monitoring  ke kecamatan-kecamatan itu dilakukan secara bergilir, mulai dari Kecamatan Gadingrejo, Senin (10/09), lalu Kecamatan Pringsewu Rabu (12/09) dan akan berakhir di Kecamatan Sukoharjo pada (19/09).

Kepala Bapeda Pringsewu Masykur mengatakan, pihaknya sengaja melibatkan inspektorat dan Pol PP untuk mempercepat realisasi penagihan PBB."Semoga metode ini akan mempercepat proses penarikan PBB-P2. Sehingga sampai limit waktu pada 31 Oktober bisa terealisasi 100 persen," kata Masykur saat monitoring di  Balai Pekon Pododmoro, Kecamatan Pringsewu, Rabu (12/09).

Dia mencontohkan, PBB untuk Kecamatan Pringsewu terhitung 12 Sepetember 2018 sudah terdata, mencapai 51,58 persen. Menurut dia, hasil tersebut cukup bagus, kendati masih ada beberapa pekon (desa) di kecamatan setempat yang belum mencapai 50 persen.

"Ini sudah cukup bagus, memang ada beberap pekon yang belum 50 persen, tapi ada juga dua  pekon yang sudah lunas 100 persen:Pekon Waluyojati dan Fajaragung," ungkapnya.

Masykur memaparkan, data PBB  Kecamatan Pringsewu: Pekon Margakaya baru mencapai 31,1 persen, Waluyojati 100 persen, Pajaresuk 38,7 persen, Kelurahan Pringsewu Selatan 53,1 persen. Kemudian: Pekon Sidoharjo 53 persen, Podomoro 76,6 persen dan Pekon Bumiarum 46,8 persen.

Selanjutnya: Kelurahan Pringsewu Utara 43,9 persen, Pringsewu Barat 43,4 persen, Pringsewu Timur 56,8 persen. Pekon: Rejosari 33,7 persen, Podosari 33,6 persen, Fajaragung 100 persen, Bumiayu 17,1 persen dan Pekon Fajaragung Barat 41,5 persen.

"Berdasarkan data tersebut, rata rata PBB untuk Kecamatan Pringsewu mencapai 51,58 persen," terangnya. (lis)