Harianmomentum.com--Tiga kabupaten di Provinsi Lampung: Pringsewu, Pesawaran dan Kabupaten Tanggamus melakukan kerjasama pengembangan wilayah jalur exit tol Pringsewu atau jalur Bandara Radin lnten II-Pringsewu.

Terkait kerjasama tersebut, Wakil Bupati Pringsewu Fauzi bersama Wakil Bupati Pesawaran Eriawan serta Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabuapten Tanggamus Karjiono meninjau lokasi jalur exit tol yang akan dikembangkan, Selasa (18/09/2018).

Jalur exit tol Bandara Radin Inten II-Pringsewu, dimulai dari wilayah Wonococo, Natar, menyusuri areal PTPN VII Rejosari, hingga Negerikaton Kabupaten Pesawaran dan berakhir di Tugu Gajah Kaupaten Pringsewu.

"Jalur ini merupakan akses menuju Jalan Tol Tran Sumaterta yang menghubungkan akses transportasi Kabupaten Tanggamus, Pringsewu dan Pesawaran dengan Bandara Radin Inten. Bahkan, tidak menutup kemungkinan dikembangkan hingga ke Kabupaten Pesisir Barat," kata Fauzi.

 Wakil Bupati Pesawaran Eriawan mengatakan, sangat mendukung rencana dibukanya akses Pringsewu-Bandara Radin Inten II. Terlebih, akses melintasi wilayaj Kabupaten Pesawaran.

"Tentu jalur ini sangat menguntungkan sebagai akses perekonomian masyarakat Kabupaten Pesawaran," kata Eriawan.

Menurut Eriawan, masyarakat Pesawaran yang hendak menuju Bandara Raden Inten, harus melalui Kota Bandarlampung, yang jaraknya lumayan jauh. Dengan dibukanya jalur tersebut, jarak tempuh akan semaki cepat.

 "Jika jalan ini sudah selesai menurut hasil survey tadi akan ada penghematan, karena hanya berjarak 20 kilometer dengan waktu tempuh 20 hingga 30 menit saja. Jika melalui Bandar Lampung membutuhkan waktu 1,5 hingga 2 jam," terangnya.

Hal senada disampaikan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Tanggamus  Karjiono. Menurut dia, Pemkab Tanggamus sangat mendukung pembangunan jalur exit tol Pringsewu menuju Bandara Radin lnten II.

"Pembangunan jalur ini terntu berdampak positif  pada konektivitas antar wilayah Terlebih di Kabupaten  Tanggamus juga akan dibangun Kawasan Industri Maritim," terangnya. (lis)